Sungailiat (ANTARA) - Kampung adat Gebong Marong di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi destinasi wisata budaya bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat suku orang Lum di Bangka.

Bupati Bangka Mulkan dalam keterangan di Sungailiat, Rabu mengatakan kampung adat Gebong Marong merupakan rumah khas adat suku Lum sebagai upaya pelestarian budaya.

"Kampung adat Gebong Marong yang terdiri dari tujuh unit bangunan rumah tradisional adat suku Lum atau orang mampu akan menjadi destinasi wisata budaya yang mempunyai nilai-nilai kearifan lokal," jelas Mulkan.

Baca juga: Sumsel dorong masyarakat kembangkan desa wisata

Kampung adat Gebong Memarong di buka untuk wisatawan atau masyarakat yang ingin mempelajari dan mengenal adat istiadat masyarakat adat Mapur. Selain rumah khas, di sini juga dikenalkan tentang kerajinan masyarakat adat suku Lum.

Pengembangan objek budaya yang berbasis pada sumber warisan budaya merupakan sarana efektif untuk melestarikan dan merawat kebudayaan serta kearifan lokal masyarakat.

Selain menjadi aset dan warisan budaya, dapat pula memberi peluang yang sangat besar bagi pengembangan kawasan wisata, seni, religi, dan budaya lokal

Kampung Adat Gebong Memarong sebagai simbol eksistensi masyarakat Mapur yang mempunyai nilai-nilai kearifan lokal harus terus mendapat posisi dan ruang agar tidak hilang begitu saja. Sebab kearifan lokal dan tradisi budaya masyarakat Mapur merupakan sebuah kekayaan, harta, dan potensi dalam perkembangan peradaban.

"Nilai - nilai budaya kearifan lokal yang menjadi kekayaan suku Lum ini dapat dijaga dan dirawat kelestarian sehingga memberikan sejarah bagi generasi akan datang," kata Bupati.

Kampung adat Gebong Memarong dibangun oleh PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Lembaga Adat Mapur dan masyarakat di Desa Air Abik.

Mulkan optimis kampung adat Gebong Memarong akan menambah jumlah objek wisata di Kabupaten Bangka dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam dan wisatawan manca negara.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Cagar budaya di desa bisa jadi destinasi wisata