Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengapresiasi inovasi teknologi informasi digital berupa smartphone dan laptop dengan merek TOP.ID oleh anak muda Papua yang bergabung dalam Papua Youth Creative Hub.

"Apresiasi diberikan pada produk gadget (gawai) TOP.ID, hal ini bisa memberikan inspirasi bagi anak muda Papua dan wilayah lain di Indonesia bahwa kita mampu berdaya dan menciptakan teknologi dan inovasi canggih," kata Budi Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, tutur Budi Gunawan melanjutkan, ia berharap agar ide-ide dan inovasi baru dapat turut dimunculkan untuk 4 wilayah lainnya, yaitu Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membangun Youth Creative Hub.

Selain smartphone atau ponsel pintar dan laptop (komputer jinjing) dengan merek TOP.ID, Papua Youth Creative Hub juga berhasil meluncurkan empat aplikasi canggih, yaitu Papua Pacific Park, Bersih Sampah-Container, Aplikasi Pendamping Desa, dan Management Talenta Papua (Mantap). Keempat aplikasi ini juga merupakan buatan anak Papua.

Baca juga: Resmikan PYCH, Jokowi diberi hadiah jaket karya perancang asli Papua

Baca juga: Presiden Jokowi: PYCH akan jadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia


Gawai TOP.ID menunjukkan inovasi teknologi informasi digital yang lebih maju dan siap bersaing di kancah nasional, bahkan internasional dari tanah Papua.

Untuk mendukung karya tersebut, saat ini produk gawai TOP.ID yang memiliki tingkat TKDN hingga 51 persen sudah terdaftar HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) disampaikan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly kepada Kepala BIN Budi Gunawan dalam kesempatan tersebut.

Peluncuran langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, bersamaan dengan peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) pada Selasa.

Dalam sambutannya saat peresmian, Presiden Jokowi menekankan bahwa Papua menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang Indonesia Sentris.

"Saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawa Sentris, tetapi Indonesia Sentris, dan Tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan," tutur Presiden Jokowi.