Presiden Jokowi: Lahan 10 hektare di Keerom untuk tanam jagung
21 Maret 2023 19:06 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat dari kiri) saat menanam jagung di lokasi food estate bersama para petani di Kampung Wambes, Selasa (21/3) (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Keerom (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan untuk Kabupaten Keerom, Papua, khususnya di Kampung Wambes, Distrik Mannem akan disiapkan lahan seluas 10 ribu hektare untuk penanaman jagung.
"Saat ini lahan jagung di Kampung Wambes dalam proses pembersihan dan pengolahan tanah baru 500 hektare," kata Presiden Jokowi setelah melaksanakan tanam jagung bersama petani di lokasi food estate di Kampung Wambes, Selasa.
Baca juga: Presiden minta masyarakat Papua awasi penggunaan anggaran pembangunan
Presiden berharap agar pada 2024 pembersihan lahan bisa seluas 2.500 hektare dan saat ini yang baru ditanam jagung di lahan 100 hektare.
"Nanti kami lihat hasil panen jagung perdana pada Juni 2023 berapa ton per hektare namun jika dilihat di lokasi food estate karena tanahnya rata datar sehingga diharapkan bisa mencapai 4-5 ton," ujarnya.
Dia menjelaskan memang sekali tanam tidak langsung menghasilkan 10-11 ton pada pada panen pertama karena biasanya setelah penanaman ke tiga hasil panen baru bisa berada pada posisi yang baik.
"Saya tadi juga sudah mengingatkan kepada Bupati Keerom Piter Gusbager agar dalam pertanian jagung semua harus jelas seperti pembeli, siapa yang melakukan pengeringan dan harganya semua harus jelas," katanya lagi.
Dengan demikian supaya para petani di wilayah itu jangan sampai dirugikan setelah panen sehingga pihaknya meminta agar pemerintah daerah bisa mengaturnya dengan baik.
"Karena di Papua masih kurang suplai jagung untuk pakan ternak baik untuk ayam petelur, ayam daging maupun babi dan sapi," ujarnya lagi.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali ke Jakarta pada Selasa malam
"Saat ini lahan jagung di Kampung Wambes dalam proses pembersihan dan pengolahan tanah baru 500 hektare," kata Presiden Jokowi setelah melaksanakan tanam jagung bersama petani di lokasi food estate di Kampung Wambes, Selasa.
Baca juga: Presiden minta masyarakat Papua awasi penggunaan anggaran pembangunan
Presiden berharap agar pada 2024 pembersihan lahan bisa seluas 2.500 hektare dan saat ini yang baru ditanam jagung di lahan 100 hektare.
"Nanti kami lihat hasil panen jagung perdana pada Juni 2023 berapa ton per hektare namun jika dilihat di lokasi food estate karena tanahnya rata datar sehingga diharapkan bisa mencapai 4-5 ton," ujarnya.
Dia menjelaskan memang sekali tanam tidak langsung menghasilkan 10-11 ton pada pada panen pertama karena biasanya setelah penanaman ke tiga hasil panen baru bisa berada pada posisi yang baik.
"Saya tadi juga sudah mengingatkan kepada Bupati Keerom Piter Gusbager agar dalam pertanian jagung semua harus jelas seperti pembeli, siapa yang melakukan pengeringan dan harganya semua harus jelas," katanya lagi.
Dengan demikian supaya para petani di wilayah itu jangan sampai dirugikan setelah panen sehingga pihaknya meminta agar pemerintah daerah bisa mengaturnya dengan baik.
"Karena di Papua masih kurang suplai jagung untuk pakan ternak baik untuk ayam petelur, ayam daging maupun babi dan sapi," ujarnya lagi.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali ke Jakarta pada Selasa malam
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: