IHSG ditutup menguat seiring kembalinya optimisme sektor keuangan
21 Maret 2023 15:44 WIB
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring kembalinya optimisme pasar terhadap sektor keuangan.
IHSG ditutup menguat 79,12 poin atau 1,20 persen ke posisi 6.691,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,42 poin atau 1,58 persen ke posisi 929,9.
"IHSG dan indeks Asia kompak menguat mengikuti kembalinya optimisme bursa Amerika Serikat (AS) pada sektor keuangan, juga pelaku pasar menantikan hasil rapat FOMC The Fed pada Kamis dini hari nanti waktu Indonesia," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para pelaku pasar menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Kamis dini hari nanti waktu Indonesia, yang mana diperkirakan bank sentral AS bisa menahan laju kenaikan suku bunganya.
Kemudian, bank terbesar Swiss UBS telah sepakat untuk membeli Credit Suisse senilai 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp49 triliun (kurs Rp15.340), yang akan membuat pemegang saham Credit Suisse menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.
Dibuka menguat, IHSG cenderung betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,48 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing-masing naik 1,41 persen dan 1,19 persen.
Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor kesehatan yang turun 0,08 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, WMPP, FWCT, CUAN, dan NICL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CITY, ZATA, MKTR, BPTR, dan CHEM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.216.111 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,22 miliar lembar saham senilai Rp8,00 triliun. Sebanyak 332 saham naik, 202 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 258,04 poin atau 1,36 persen ke 19.258,7, indeks Shanghai menguat 20,74 poin atau 0,64 persen ke 3.255,6, dan indeks Strait Times naik 30,81 poin atau 0,98 persen ke 3.170,5.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat seiring turunnya kekhawatiran krisis perbankan
Baca juga: Saham Asia dibuka "rebound", tetapi ketakutan atas bank mengintai
Baca juga: Saham Eropa merosot, pembelian Credit Suisse gagal tenangkan investor
IHSG ditutup menguat 79,12 poin atau 1,20 persen ke posisi 6.691,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,42 poin atau 1,58 persen ke posisi 929,9.
"IHSG dan indeks Asia kompak menguat mengikuti kembalinya optimisme bursa Amerika Serikat (AS) pada sektor keuangan, juga pelaku pasar menantikan hasil rapat FOMC The Fed pada Kamis dini hari nanti waktu Indonesia," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para pelaku pasar menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Kamis dini hari nanti waktu Indonesia, yang mana diperkirakan bank sentral AS bisa menahan laju kenaikan suku bunganya.
Kemudian, bank terbesar Swiss UBS telah sepakat untuk membeli Credit Suisse senilai 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp49 triliun (kurs Rp15.340), yang akan membuat pemegang saham Credit Suisse menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.
Dibuka menguat, IHSG cenderung betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,48 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing-masing naik 1,41 persen dan 1,19 persen.
Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor kesehatan yang turun 0,08 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, WMPP, FWCT, CUAN, dan NICL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CITY, ZATA, MKTR, BPTR, dan CHEM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.216.111 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,22 miliar lembar saham senilai Rp8,00 triliun. Sebanyak 332 saham naik, 202 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 258,04 poin atau 1,36 persen ke 19.258,7, indeks Shanghai menguat 20,74 poin atau 0,64 persen ke 3.255,6, dan indeks Strait Times naik 30,81 poin atau 0,98 persen ke 3.170,5.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat seiring turunnya kekhawatiran krisis perbankan
Baca juga: Saham Asia dibuka "rebound", tetapi ketakutan atas bank mengintai
Baca juga: Saham Eropa merosot, pembelian Credit Suisse gagal tenangkan investor
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: