Istanbul (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menuding Amerika Serikat "memanas-manasi" perang antara Rusia dan Ukraina.

"Bukan China yang menyuplai senjata ke medan perang konflik Rusia-Ukraina, tetapi AS," kata Wang dalam konferensi pers di Beijing, Senin (20/3).

Dia menanggapi laporan yang bersumber dari AS tentang dugaan bahwa amunisi dari China digunakan dalam perang di Ukraina.

Kyodo News menulis laporan bahwa AS mencurigai amunisi China dipakai oleh pasukan Rusia.

Mengutip sumber-sumber pemerintah AS, kantor berita Jepang itu melaporkan bahwa belum jelas apakah China memasok amunisi tersebut, tetapi Washington terus mewaspadai isu itu.

“AS harus berhenti memicu emosi serta menuding dan mengakhiri pemaksaan terhadap negara lain. AS harus memainkan peran konstruktif dalam krisis Ukraina, bukan sebaliknya,” kata Wang seperti dikutip harian Global Times.

Wang juga mengomentari surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Menurut dia, ICC seharusnya menjaga sikap objektif, menghormati kekebalan kepala negara dari yurisdiksi berdasarkan hukum internasional, serta menghindari standar ganda.

Jumat lalu (18/3), ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan Komisaris Kepresidenan Rusia untuk Hak Anak-anak Maria Lvov-Belova terkait situasi di Ukraina.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Blinken desak dunia tidak "tertipu" oleh Rusia yang didukung China
Baca juga: Rusia sebut AS "tangan tak terlihat" dalam perang di Ukraina