Danrem resmikan masjid hasil renovasi Babinsa dan warga
20 Maret 2023 20:15 WIB
Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Totok Sulistyono (tengah) didampingi Dandim 13/15 Letkol Arm Yudhi Ari Irawan (kanan) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Serda Ishak Nur (kiri) meninjau masjid Al-Muhajirin di Desa Pilolalenga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (20/3/2023). Serda Ishak Nur menyisihkan gaji miliknya sejak bulan Januari 2022 untuk membantu warga merenovasi masjid yang dibangun selama 16 bulan agar dapat digunakan untuk beribadah. ANTARA/Adiwinata Solihin
Gorontalo (ANTARA) - Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Totok Sulistyono meresmikan masjid Al Muhadjirin yang direnovasi oleh Babinsa Serda Ishak Nur yang menyisihkan gaji nya bersama warga di Desa Pilolalenga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
"Saya sangat bersyukur dan bangga kepada Babinsa yang telah menjadi motivator, kemudian juga sebagai penggerak masyarakat dalam merenovasi total masjid ini yang dulunya musala terbuat dari kayu," ucap Danrem, Senin.
Ia menceritakan, awal dari renovasi masjid itu, hanya dengan modal awal Rp5 juta, kini setelah 16 bulan masjid tersebut sudah berdiri dengan megah dan dapat digunakan untuk ibadah.
"Ini adalah sebagai bagian salah satu kehadiran TNI Babinsa di masyarakat untuk mengatasi kesulitan rakyat sekitarnya, salah satunya waktu itu adalah kesulitan untuk beribadah dengan layak," ucap Danrem.
Babinsa kata Danrem, merupakan ujung tombak dari TNI Angkatan Darat di wilayah, baik untuk mendirikan masjid, sektor pertanian, pendidikan dan lainnya.
Ia pun berharap apa yang dilakukan oleh Serda Ishak Nur dapat dicontoh oleh Babinsa lain agar bisa berprestasi di wilayah masing masing.
Pada peresmian itu, Brigjen TNI Totok Sulistyono menyerahkan bantuan satu unit pendingin ruangan dan berjanji akan memberikan bantuan lainnya, sesuai dengan kebutuhan fasilitas pendukung masjid.
Sementara itu, Serda Ishak Nur mengungkapkan rela untuk menyisihkan gaji untuk membantu masyarakat yang selalu menyampaikan aspirasinya agar ia dapat merenovasi musala tersebut.
"Ya Alhamdulillah ini swadaya kami bersama masyarakat yang juga mendukung sebelumnya bergotong-royong juga, kita di sini bahu-membahu untuk membangun masjid ini," jelas dia.
Serda Ishak Nur mengungkapkan, selaku prajurit TNI, ia siap membantu masyarakat sesuai dengan arahan pimpinan bahwa rakyat harus dibantu.
Masjid yang telah berumur 30 tahun tersebut direnovasi karena bangunannya yang terbuat dari kayu sudah mulai lapuk dan ukurannya hanya 6x7 meter persegi.
Renovasi masjid tersebut kini menggunakan batako dan semen, sehingga menjadi bangunan permanen dan lebih luas menjadi 11x12 meter persegi.
"Saya sangat bersyukur dan bangga kepada Babinsa yang telah menjadi motivator, kemudian juga sebagai penggerak masyarakat dalam merenovasi total masjid ini yang dulunya musala terbuat dari kayu," ucap Danrem, Senin.
Ia menceritakan, awal dari renovasi masjid itu, hanya dengan modal awal Rp5 juta, kini setelah 16 bulan masjid tersebut sudah berdiri dengan megah dan dapat digunakan untuk ibadah.
"Ini adalah sebagai bagian salah satu kehadiran TNI Babinsa di masyarakat untuk mengatasi kesulitan rakyat sekitarnya, salah satunya waktu itu adalah kesulitan untuk beribadah dengan layak," ucap Danrem.
Babinsa kata Danrem, merupakan ujung tombak dari TNI Angkatan Darat di wilayah, baik untuk mendirikan masjid, sektor pertanian, pendidikan dan lainnya.
Ia pun berharap apa yang dilakukan oleh Serda Ishak Nur dapat dicontoh oleh Babinsa lain agar bisa berprestasi di wilayah masing masing.
Pada peresmian itu, Brigjen TNI Totok Sulistyono menyerahkan bantuan satu unit pendingin ruangan dan berjanji akan memberikan bantuan lainnya, sesuai dengan kebutuhan fasilitas pendukung masjid.
Sementara itu, Serda Ishak Nur mengungkapkan rela untuk menyisihkan gaji untuk membantu masyarakat yang selalu menyampaikan aspirasinya agar ia dapat merenovasi musala tersebut.
"Ya Alhamdulillah ini swadaya kami bersama masyarakat yang juga mendukung sebelumnya bergotong-royong juga, kita di sini bahu-membahu untuk membangun masjid ini," jelas dia.
Serda Ishak Nur mengungkapkan, selaku prajurit TNI, ia siap membantu masyarakat sesuai dengan arahan pimpinan bahwa rakyat harus dibantu.
Masjid yang telah berumur 30 tahun tersebut direnovasi karena bangunannya yang terbuat dari kayu sudah mulai lapuk dan ukurannya hanya 6x7 meter persegi.
Renovasi masjid tersebut kini menggunakan batako dan semen, sehingga menjadi bangunan permanen dan lebih luas menjadi 11x12 meter persegi.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: