Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memprakirakan selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah permintaan uang kartal di Sumatera Selatan meningkat hingga Rp3,8 triliun atau sebesar sembilan persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja, di Palembang, Senin, mengatakan permintaan likuiditas meningkat seiring mulai menguatnya aktivitas ekonomi dan pembayaran masyarakat Sumatera Selatan.

Kondisi perekonomian masyarakat tahun ini tumbuh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya seiring dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dampak pandemi COVID-19, kata dia.

Dia menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal bagi masyarakat Sumatera Selatan, BI membuka sebanyak 145 layanan penukaran uang pecahan kecil (UPK).

Ratusan layanan UPK tersebut tersebar di setiap wilayah Kabupaten dan Kota bekerja sama dengan pihak perbankan yang ada di Sumatera Selatan.

"Layanan UPK ini terbuka untuk umum selama bulan suci Ramadhan hingga beberapa hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah," kata dia.

Dia menyatakan, Bank Indonesia juga memberikan layanan penukaran UPK di area publik seperti rest area Jalan Tol Trans Sumatera, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, bahkan kawasan desa terpencil di tepian Sungai Musi.

Bank Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut supaya layanan penukaran UPK dapat menjangkau setiap kalangan masyarakat yang bermukim di kawasan tepian Sungai Musi yang terbentang sepanjang 750 kilometer dari hulu-hilir Sumatera Selatan itu.

Semua dilakukan untuk menggelorakan kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap uang rupiah sebagai alat transaksi dan simbol NKRI, kata Erwin.

Baca juga: BI ingatkan pemda antisipasi anomali cuaca untuk jaga ketahanan pangan

Baca juga: BI: Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin kuat

Baca juga: BI: Pengguna baru QRIS melejit hingga 530.000 orang di Sumsel