Pantauan di Sragen, Senin, jenazah Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati, tiba di rumah neneknya sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya dibawa dengan dua ambulans yang berbeda.
Kedua jenazah ibu dan anak ini sempat disemayamkan sekitar beberapa menit untuk memberikan kesempatan kepada kerabat menunaikan shalat jenazah.
Usai disemayamkan, keduanya dimakamkan di TPU Karaban yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.
Baca juga: Keluarga pebulutangkis Syabda tunggu jenazah pulang ke Sragen
Syabda tercatat sebagai salah seorang pebulu tangkis Pelatnas Cipayung. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesi (PP PBSI) terpukul dengan berpulang atlet muda tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulu tangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh," ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polres Pemalang lakukan olah TKP kecelakaan di Tol Pemalang-Pekalongan
Baca juga: PBSI kehilangan sosok Syabda sebagai salah satu atlet tangguh
Baca juga: Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan