Medan (ANTARA) - Long Form Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara dengan menggunakan sampel 221.632 rumah tangga sudah selesai dan diharapkan bisa digunakan untuk menentukan kebijakan dalam menuju Indonesia Emas 2045.

"LF (Long Form ) SP (Sensus Penduduk) 2020 yang mengambil sampel terbesar sepanjang sejarah itu sudah selesai Januari 2023 sehingga data sudah bisa digunakan masyarakat," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu pada Sosialisasi LF SP2020 Provinsi Sumut ke berbagai jajaran.

Nurul menjelaskan, LF SP2020 yang melakukan pendataan dengan 221.632 rumah tangga dan 13.852 blok sensus memanfaatkan 4.128 petugas lapangan.

LF SP2020 dimulai dengan persiapan pada 2021 sampai Maret 2022. Kemudian pra lapangan (rekrutmen dan pelatihan) pada Februari - Mei 2022, pendataan lapangan (Mei - Juni 2022) dan pengolahan dan diseminasi di Juni 2022 hingga Januari 2023.

LF SP2020 memikul misi besar sebagai benchmark indikator kependudukan Sumut, potret demografi Sumut setelah melewati gelombang kedua pandemi COVID-19, termasuk evaluasi capaian pembangunan di bidang kependudukan pada SDGs dan RPJMD, serta menjadi dasar penentuan kebijakan pembangunan Sumut menuju Indonesia Emas 2045.

"Meskipun dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, LF SP2020 selesai sesuai target," ujar Nurul Hasanudin.

Ia menyebutkan, dalam LF SP2020 BPS melakukan beberapa inovasi dalam melakukan pendataan, salah satunya adalah Vomputer Assisted Telephone Interviewing (CATI).

Penggunaan CATI merupakan yang pertama kali dilakukan di SP Sumut.

Hasil LF SP2020 disajikan secara ringkas dalam booklet Indikator Kependudukan Hasil Long Form SP2020. Booklet itu menyajikan gambaran komprehensif keadaan kependudukan Sumut.

Cakupan data dasar dari angka hasil LF SP2020 itu berupa indikator fertilitas, mortalitas, mobilitas, ketenagakerjaan, disabilitas, pendidikan dan perumahan

"Harapannya LF SP2020 dengan berbagai data yang lengkap bisa menjadi acuan banyak pihak khususnya Pemerintah Provinsi Sumut dalam menentukan kebijakan dalam menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Baca juga: Gubernur Sumut sangat berharap dengan hasil Sensus Penduduk 2020
Baca juga: BPS: Diskominfo siapkan SMS informasi Sensus Penduduk 2020