"Mewakili Presiden, kami mengucapkan selamat hari meteorologi dunia (HMD) ke-73 2023. ini momentum baik bagi kita semua untuk lebih serius mengatasi perubahan iklim dan dampaknya bagi bumi Indonesia," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melalui aplikasi daring, Senin.
Baca juga: KLHK gandeng Sulteng bantu turunkan emisi gas rumah kaca
Menurutnya BMKG memiliki peran kunci dalam melakukan monitoring terhadap cuaca dan iklim.
"BMKG perlu memperkuat jaringan alat opersional utama dan pemutakhiran teknologi bersama stake holder nasional dan internasional dan ikut serta mengedukasi masyarakat untuk adaptasi perubahan iklim," katanya.
Baca juga: Gubernur Kaltim: penurunan gas rumah kaca untuk lestarikan alam
Baca juga: KLHK turunkan emisi melalui pengelolaan sampah dan limbah
"GAW Palu dan Sorong belum semaju di sini, masih dlm pengembangan, GAW Kototabang diawasi oleh badan dunia, kami menekankan No Off untuk alat, No Error dan No Insiden, kalau sampai terjadi bisa langsung dicopot," katanya menegaskan.
Menurutnya data GRK yang dipantau dari Bukit Kototabang menjadi kontribusi penting sebagai representasi pemantauan dari wilayah ekuatorial tropis.
GRK setinggi 100 meter tersebut dilengkapi dengan sensor meteorologi yang berfungsi melakukan pemantauan di tiga titik ketinggian yaitu masing-masing 30 meter, 70 meter dan 100 meter.
"Peningkatan kapasitas pemantauan GRK melalui IG3IS ini akan digunakan lebih lanjut dalam mengembangkan pemodelan untuk emisi GRK sebagai informasi komplementer inventarisasi GRK nasional, utamanya untuk estimasi global stocktake yang mewujudkan salah satu target dari Kesepakatan Paris di tahun 2030," katanya.