Saham Inggris dibuka melemah, khawatir krisis perbankan berlanjut
20 Maret 2023 16:02 WIB
Ilustrasi - Seorang warga Inggris melintas di pintu masuk Bursa Efek London di London, Inggris. ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/am.
Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris jatuh pada pembukaan perdagangan Senin, karena ekuitas bank memperpanjang penurunan setelah kesepakatan akhir pekan pemberi pinjaman Swiss UBS untuk menyelamatkan saingannya yang babak belur, Credit Suisse, gagal membendung kekhawatiran krisis perbankan global.
Pada pukul 08.02 GMT, indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 tergelincir 0,7 persen, setelah merosot 1,0 persen pada akhir pekan lalu.
Bank-bank Inggris terpangkas 2,9 persen, melanjutkan penurunan dari minggu lalu, yang merupakan kinerja mingguan terburuk mereka dalam lebih dari setahun.
HSBC dan Standard Chartered berada di antara yang mencatat penurunan tertajam, masing-masing jatuh 3,0 persen dan 4,8 persen.
UBS setuju untuk membeli rekannya yang terlilit kesulitan likuiditas, Credit Suisse, seharga 3,23 miliar dolar AS pada Minggu (19/3), namun gagal mengangkat sentimen di sekitar sektor perbankan.
Perusahaan energi utama Shell dan BP masing-masing melemah 1,7 persen dan 1,4 persen, sementara indeks minyak dan gas yang lebih luas tergelincir 1,7 persen, mengikuti penurunan harga minyak lebih dari 2,0 persen.
Indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri juga terpangkas 0,9 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, ditopang redanya kekhawatiran krisis
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 1,01 persen
Pada pukul 08.02 GMT, indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 tergelincir 0,7 persen, setelah merosot 1,0 persen pada akhir pekan lalu.
Bank-bank Inggris terpangkas 2,9 persen, melanjutkan penurunan dari minggu lalu, yang merupakan kinerja mingguan terburuk mereka dalam lebih dari setahun.
HSBC dan Standard Chartered berada di antara yang mencatat penurunan tertajam, masing-masing jatuh 3,0 persen dan 4,8 persen.
UBS setuju untuk membeli rekannya yang terlilit kesulitan likuiditas, Credit Suisse, seharga 3,23 miliar dolar AS pada Minggu (19/3), namun gagal mengangkat sentimen di sekitar sektor perbankan.
Perusahaan energi utama Shell dan BP masing-masing melemah 1,7 persen dan 1,4 persen, sementara indeks minyak dan gas yang lebih luas tergelincir 1,7 persen, mengikuti penurunan harga minyak lebih dari 2,0 persen.
Indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri juga terpangkas 0,9 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, ditopang redanya kekhawatiran krisis
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 1,01 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: