Menparekraf tegaskan makanan jadi industri masa depan
19 Maret 2023 23:27 WIB
Arsip foto - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mencicipi makanan khas saat meresmikan Desa Wisata Semen di Kecamatan Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Irfan Anshori/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan makanan menjadi industri di masa depan.
"Karena selama manusia punya perut dan mulut, maka industri makanan akan selalu menarik dan ini adalah industri masa depan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, industri makanan akan selalu ada. Sebab, manusia bakal terus membutuhkan makan.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri pameran AllFood Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Banten. Sandiaga mengapresiasi pameran inovatif di bidang kuliner tersebut.
"Acara ini super keren. Ini kolaborasi yang sangat apik. Saya doakan, ini tahun pertama. Tahun depan nambah lagi satu hall, dua hall, tiga hall, eh lama-lama semuanya penuh," katanya.
Sandiaga berharap para pelaku UMKM yang berpartisipasi bisa mengembangkan usahanya. Sehingga, target 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2024 bakal tercapai.
"Mudah-mudahan ini jadi kesempatan yang tidak akan terlupakan bagi para UMKM dan mereka naik kelas dan kita harapkan juga mereka bisa belajar," harapnya.
Kementerian Perindustrian RI mencatat, industri makanan dan minuman tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022.
Pada 2022, industri itu tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk industri pengolahan non migas pada tahun 2022, dengan 38,35 persen.
Tahun 2023, industri makan minum diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca juga: Menparekraf: 1.300 rumah makan usung "Indonesia Spice Up The World"
Baca juga: Menparekraf: 3 ribu wisatawan jadi target di MATTA Fair Kuala Lumpur
Baca juga: Menparekraf ajak UMKM maksimalkan konten kreatif di bulan Ramadhan
"Karena selama manusia punya perut dan mulut, maka industri makanan akan selalu menarik dan ini adalah industri masa depan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, industri makanan akan selalu ada. Sebab, manusia bakal terus membutuhkan makan.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri pameran AllFood Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Banten. Sandiaga mengapresiasi pameran inovatif di bidang kuliner tersebut.
"Acara ini super keren. Ini kolaborasi yang sangat apik. Saya doakan, ini tahun pertama. Tahun depan nambah lagi satu hall, dua hall, tiga hall, eh lama-lama semuanya penuh," katanya.
Sandiaga berharap para pelaku UMKM yang berpartisipasi bisa mengembangkan usahanya. Sehingga, target 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2024 bakal tercapai.
"Mudah-mudahan ini jadi kesempatan yang tidak akan terlupakan bagi para UMKM dan mereka naik kelas dan kita harapkan juga mereka bisa belajar," harapnya.
Kementerian Perindustrian RI mencatat, industri makanan dan minuman tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022.
Pada 2022, industri itu tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk industri pengolahan non migas pada tahun 2022, dengan 38,35 persen.
Tahun 2023, industri makan minum diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca juga: Menparekraf: 1.300 rumah makan usung "Indonesia Spice Up The World"
Baca juga: Menparekraf: 3 ribu wisatawan jadi target di MATTA Fair Kuala Lumpur
Baca juga: Menparekraf ajak UMKM maksimalkan konten kreatif di bulan Ramadhan
Pewarta: Fauzi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: