"Saya ucapkan terima kasih Pak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang telah membantu arsitektur Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur. Semoga menjadi amal jariyah panjenengan," kata Gubermur Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Peresmian Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga bertepatan dengan peringatan Hari Arsitektur Indonesia.
Atas berdirinya masjid baru karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa saat ini mereka memiliki landmark baru.
Sebab, masjid raya tersebut didesain sedemikian rupa hingga mewujudkan bangunan yang unik.
Dalam peresmian masjid tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa selama ini Jawa Timur belum memiliki masjid raya atau masjid provinsi dan yang sudah ada hanya masjid di belakang Islamic Centre Jawa Timur. Itu pun dinilai kurang representatif, sebab, ukurannya kecil.
"Provinsi Jawa Timur secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid. Ada di belakang (Islamic Centre Jawa Timur). Tapi, saya dari dulu bilang itu masjid serasa musala," katanya.
Untuk itu, ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Barat dua tahun lalu, Khofifah secara khusus meminta Ridwan Kamil membuat desain untuk Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur.
Ikhtiar bersama menghadirkan masjid raya di Jawa Timur, lanjut Khofifah, kini terwujud dan Masjid Raya Islamic Centre sudah berdiri dan tampak megah.
Gubernur Khofifah kembali menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid tersebut, termasuk diantaranya Ridwan Kamil yang sudah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mendesain masjid tersebut.
"Terima kasih semuanya, selamat menyambut datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” kata dia.
Meski masih ada beberapa bagian yang harus disempurnakan, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
'Masjid ini pada dasarnya sudah siap digunakan,” kata Khofifah.
Senada dengan Khofifah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan, masih ada beberapa bagian di masjid tersebut yang harus disempurnakan namun, secara umum masjid itu sudah bisa dipakai.
Adhy pun mengakui, Ridwan Kamik mendesain masjid tersebut sedemikian rupa sehingga tidak hanya megah, masjid itu tampak enak dipandang.
"Desain bangunan ini berkonsep arsitektur hijau. Yang diciptakan, didesain oleh arsitek yaitu Pak Ridwan Kamil,” katanya.
Berkat kreatifitas Ridwan Kamil, kata Adhy, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur menjadi bangunan yang anti mainstream.
”Yang pertama bentuk fasad miring membuka ke atas merupakan perumpamaan tangan yang terbuka, menengadah, memanjatkan doa,” kata dia.
”Kemudian bidang fasad kotak-kotak representasi dari kebersamaan dan keberagaman. Di sisi lain secara teknis gedung ini dirancang untuk lebih menghemat listrik,” lanjutnya.