Bulu tangkis
Fajar/Rian tak gentar hadapi pasangan legenda pada final All England
19 Maret 2023 10:24 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardian (kiri) berpose usai mengalahkan lawannya asal China He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam pertandingan semifinal All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023). ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI/mrh/tom.
Jakarta (ANTARA) - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya ambisi besar memenangkan All England perdana dan oleh sebab itu mereka tak gentar jika harus menghadapi pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menjadi legenda ganda putra dunia di Birmingham, Inggris, Minggu.
"Ahsan/Hendra sudah ke final duluan, kami pun ingin juga, tidak mau kalah. Kami sering sharing dengan mereka, sang legenda, dan akhirnya sekarang bisa menciptakan All Indonesian Final di All England. Luar Biasa," kata Fajar lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski Fajar/Rian sedang berada pada fase puncak dan bertengger di peringkat satu dunia, namun mereka tak mau meremehkan Hendra/Ahsan yang lebih senior dan berpengalaman.
Selama berpasangan, ganda putra berjuluk The Daddies itu sudah menyabet dua gelar All England pada edisi 2014 dan 2019, serta menjadi runner-up pada edisi tahun lalu saat menghadapi rekan senegara yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Besok tidak akan mudah, Ahsan/Hendra adalah pasangan berpengalaman memiliki sejarah yang luar biasa di All England. Jadi kami tidak boleh lengah, satu poin akan sangat berharga," kata Fajar menambahkan.
Baca juga: Fajar/Rian susul The Daddies menuju All Indonesia Final di Inggris
Baca juga: The Daddies amankan tiket final All England lewat persaingan sengit
Dengan menghadapi rekan senegara, bisa dipastikan kedua pasangan sudah saling hafal dan memahami karakter permainan masing-masing. Apalagi baik Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan punya keinginan kuat untuk menaiki podium tertinggi pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Rian berharap ia dan pasangannya bisa kembali tampil positif dan mendapatkan hasil yang terbaik.
"Semua pemain pasti punya mimpi untuk menjadi juara All England. Tidak menyangka bisa masuk final tapi harapan besok bisa dapat hasil yang terbaik," sebut Rian.
Fajar/Rian lolos ke babak final mengikuti langkah The Daddies yang lebih dulu mengamankan tiket partai puncak. Laga All Indonesia Final tercipta setelah Fajar/Rian menyingkirkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) dengan skor 21-19, 21-17, Sabtu malam waktu Birmingham, Inggris.
Baca juga: The Daddies ungguli Liang/Wang berkat komunikasi dan koordinasi baik
Fajar mengatakan bahwa pertandingan tersebut tidak mudah, namun ia bermodal nekat dan terus percaya diri dalam melunakkan permainan He/Zhou.
Mereka juga tampil nyaman di lapangan, apalagi setelah mendapat strategi yang sesuai pada gim pertama, selanjutnya permainan mereka pada gim kedua berjalan lebih enteng.
"Setelah berhasil menang di gim pertama, kami lebih enjoy di gim kedua. Lebih rileks, pukulan-pukulan pun lebih taktis. Secara permainan pun lebih percaya diri," Fajar menceritakan.
Baca juga: Kesiapan ganda putra ke All England 2023 capai 90 persen
Baca juga: Fajar ingin main tanpa beban di tengah persaingan ketat All England
"Ahsan/Hendra sudah ke final duluan, kami pun ingin juga, tidak mau kalah. Kami sering sharing dengan mereka, sang legenda, dan akhirnya sekarang bisa menciptakan All Indonesian Final di All England. Luar Biasa," kata Fajar lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski Fajar/Rian sedang berada pada fase puncak dan bertengger di peringkat satu dunia, namun mereka tak mau meremehkan Hendra/Ahsan yang lebih senior dan berpengalaman.
Selama berpasangan, ganda putra berjuluk The Daddies itu sudah menyabet dua gelar All England pada edisi 2014 dan 2019, serta menjadi runner-up pada edisi tahun lalu saat menghadapi rekan senegara yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Besok tidak akan mudah, Ahsan/Hendra adalah pasangan berpengalaman memiliki sejarah yang luar biasa di All England. Jadi kami tidak boleh lengah, satu poin akan sangat berharga," kata Fajar menambahkan.
Baca juga: Fajar/Rian susul The Daddies menuju All Indonesia Final di Inggris
Baca juga: The Daddies amankan tiket final All England lewat persaingan sengit
Dengan menghadapi rekan senegara, bisa dipastikan kedua pasangan sudah saling hafal dan memahami karakter permainan masing-masing. Apalagi baik Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan punya keinginan kuat untuk menaiki podium tertinggi pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Rian berharap ia dan pasangannya bisa kembali tampil positif dan mendapatkan hasil yang terbaik.
"Semua pemain pasti punya mimpi untuk menjadi juara All England. Tidak menyangka bisa masuk final tapi harapan besok bisa dapat hasil yang terbaik," sebut Rian.
Fajar/Rian lolos ke babak final mengikuti langkah The Daddies yang lebih dulu mengamankan tiket partai puncak. Laga All Indonesia Final tercipta setelah Fajar/Rian menyingkirkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) dengan skor 21-19, 21-17, Sabtu malam waktu Birmingham, Inggris.
Baca juga: The Daddies ungguli Liang/Wang berkat komunikasi dan koordinasi baik
Fajar mengatakan bahwa pertandingan tersebut tidak mudah, namun ia bermodal nekat dan terus percaya diri dalam melunakkan permainan He/Zhou.
Mereka juga tampil nyaman di lapangan, apalagi setelah mendapat strategi yang sesuai pada gim pertama, selanjutnya permainan mereka pada gim kedua berjalan lebih enteng.
"Setelah berhasil menang di gim pertama, kami lebih enjoy di gim kedua. Lebih rileks, pukulan-pukulan pun lebih taktis. Secara permainan pun lebih percaya diri," Fajar menceritakan.
Baca juga: Kesiapan ganda putra ke All England 2023 capai 90 persen
Baca juga: Fajar ingin main tanpa beban di tengah persaingan ketat All England
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: