Bulu tangkis
The Daddies amankan tiket final All England lewat persaingan sengit
18 Maret 2023 21:51 WIB
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan mengembalikan kok ke arah lawan pebulutangkis China Liang Weikeng dan Wang Chang pada All England 2023 di Birmingham, London, Inggris, Sabtu (18/3/2023).ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan merebut tiket final All England 2023 lewat persaingan sengit menghadapi pasangan Liang Wei Keng/Wang Chang di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu.
Perjuangan pasangan berjuluk The Daddies itu berakhir dengan kemenangan 21-15, 19-21, 29-27 dalam pertandingan rubber game berdurasi 68 menit.
The Daddies mendapat perlawanan sejak gim pertama, di mana kedua pasangan sama-sama bermain ngotot agar bisa melaju ke partai puncak turnamen berkategori BWF Super 1000 tersebut.
Perolehan poin The Daddies berjalan tanpa hambatan berarti, yang sanggup meninggalkan Liang/Wang dengan skor terpaut cukup jauh 10-5, 17-11, dan berakhir dengan 21-15.
Baca juga: Tiga ganda Indonesia bersua China pada semifinal All England 2023
Gim kedua menjadi awal kesulitan bagi The Daddies. Sempat merebut keunggulan pada skor 12-10 dan 17-14, duo Indonesia kembali tertinggal setelah Liang/Wang merebut sejumlah poin beruntun dan mengambil alih kemenangan gim kedua.
Keseruan terjadi pada gim penentu, saat kedua pasangan terlibat kejar mengejar poin. The Daddies dan Liang/Wang tak mau kalah dan saling balas merebut poin satu sama lain sejak awal gim.
Bahkan saat The Daddies unggul 15-9, Liang/Wang sanggup mengejar dengan tiga poin bertubi-tubi dan terus mempersempit jarak poin.
Ketegangan terjadi saat kedua pasangan mencapai match point 20-20. Kedua pasangan saling balas pengembalian dan mematikan lawan lewat reli-reli singkat.
Bahkan Ahsan sempat terluka pada sikut tangan kanannya akibat berusaha menahan pukulan lawan hingga terjatuh. Namun hal tersebut tak menghentikan semangatnya bersama Hendra untuk akhirnya membungkam perlawanan Liang/Wang dengan skor akhir 29-27.
Baca juga: Rehan/Lisa tampil maksimal meski terhenti di semifinal All England
Baca juga: Kesalahan kecil pengaruhi kekalahan Ginting di perempat final
Perjuangan pasangan berjuluk The Daddies itu berakhir dengan kemenangan 21-15, 19-21, 29-27 dalam pertandingan rubber game berdurasi 68 menit.
The Daddies mendapat perlawanan sejak gim pertama, di mana kedua pasangan sama-sama bermain ngotot agar bisa melaju ke partai puncak turnamen berkategori BWF Super 1000 tersebut.
Perolehan poin The Daddies berjalan tanpa hambatan berarti, yang sanggup meninggalkan Liang/Wang dengan skor terpaut cukup jauh 10-5, 17-11, dan berakhir dengan 21-15.
Baca juga: Tiga ganda Indonesia bersua China pada semifinal All England 2023
Gim kedua menjadi awal kesulitan bagi The Daddies. Sempat merebut keunggulan pada skor 12-10 dan 17-14, duo Indonesia kembali tertinggal setelah Liang/Wang merebut sejumlah poin beruntun dan mengambil alih kemenangan gim kedua.
Keseruan terjadi pada gim penentu, saat kedua pasangan terlibat kejar mengejar poin. The Daddies dan Liang/Wang tak mau kalah dan saling balas merebut poin satu sama lain sejak awal gim.
Bahkan saat The Daddies unggul 15-9, Liang/Wang sanggup mengejar dengan tiga poin bertubi-tubi dan terus mempersempit jarak poin.
Ketegangan terjadi saat kedua pasangan mencapai match point 20-20. Kedua pasangan saling balas pengembalian dan mematikan lawan lewat reli-reli singkat.
Bahkan Ahsan sempat terluka pada sikut tangan kanannya akibat berusaha menahan pukulan lawan hingga terjatuh. Namun hal tersebut tak menghentikan semangatnya bersama Hendra untuk akhirnya membungkam perlawanan Liang/Wang dengan skor akhir 29-27.
Baca juga: Rehan/Lisa tampil maksimal meski terhenti di semifinal All England
Baca juga: Kesalahan kecil pengaruhi kekalahan Ginting di perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: