Bahlil tekankan pentingnya kolaborasi dukung hilirisasi
18 Maret 2023 13:37 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Orasi Ilmiah dan Syukuran Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia ke-8 di Auditorium FIA UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan hilirisasi.
Dalam Orasi Ilmiah dan Syukuran Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia ke-8 di Auditorium FIA UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (17/3), Bahlil mengungkapkan Indonesia membuka peluang kolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama.
Bahlil mengatakan Indonesia menyadari tidak bisa sendiri dalam upaya mewujudkan hilirisasi. Maka dari itu dibuka peluang sebesar-besarnya untuk melakukan kolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama.
"Khususnya untuk saat ini kita butuh dukungan kerja sama dalam hal teknologi, kita lakukan kolaborasi dengan Tiongkok dan beberapa negara lainnya. Kita yakinkan bahwa Indonesia tempat yang layak untuk melakukan investasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Di hadapan 200 orang lebih civitas akademika FIA UI, Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah terus berusaha menunjukkan Indonesia adalah negara yang layak untuk menjadi tujuan investasi.
Keputusan untuk menyetop ekspor bahan mentah dan fokus terhadap hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah, dibarengi dengan terbukanya peluang kolaborasi antara Indonesia dengan negara manapun.
Senada, Rektor UI Ari Kuncoro juga menyatakan bahwa investasi mendorong terjadinya kolaborasi di bidang teknologi.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Investasi merupakan gerbang awal dapat terlaksananya kolaborasi investasi di Indonesia.
"Investasi mendatangkan teknologi dan menciptakan kolaborasi. Melalui teknologi, negeri ini bisa membuat lompatan besar menuju Indonesia Maju di tahun 2045. Kolaborasi penting untuk meningkatkan ekonomi dan menekan biaya di tengah ketidakpastian global. Nah, Kementerian Investasi ini yang bertanggung jawab sebagai gerbang awal investasi masuk ke Indonesia untuk kemudian keuntungannya dapat bermuara ke daerah," ungkap Ari.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi UI telah berlangsung sejak akhir Februari 2023. Acara orasi ilmiah ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan tersebut.
Baca juga: Bahlil sebut telah selesaikan 80 persen investasi mangkrak
Baca juga: Jokowi perintahkan percepatan investasi hilirisasi batu bara jadi DME
Baca juga: Bahlil siap kawal pembangunan kawasan industri pupuk di Papua Barat
Dalam Orasi Ilmiah dan Syukuran Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia ke-8 di Auditorium FIA UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (17/3), Bahlil mengungkapkan Indonesia membuka peluang kolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama.
Bahlil mengatakan Indonesia menyadari tidak bisa sendiri dalam upaya mewujudkan hilirisasi. Maka dari itu dibuka peluang sebesar-besarnya untuk melakukan kolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama.
"Khususnya untuk saat ini kita butuh dukungan kerja sama dalam hal teknologi, kita lakukan kolaborasi dengan Tiongkok dan beberapa negara lainnya. Kita yakinkan bahwa Indonesia tempat yang layak untuk melakukan investasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Di hadapan 200 orang lebih civitas akademika FIA UI, Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah terus berusaha menunjukkan Indonesia adalah negara yang layak untuk menjadi tujuan investasi.
Keputusan untuk menyetop ekspor bahan mentah dan fokus terhadap hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah, dibarengi dengan terbukanya peluang kolaborasi antara Indonesia dengan negara manapun.
Senada, Rektor UI Ari Kuncoro juga menyatakan bahwa investasi mendorong terjadinya kolaborasi di bidang teknologi.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Investasi merupakan gerbang awal dapat terlaksananya kolaborasi investasi di Indonesia.
"Investasi mendatangkan teknologi dan menciptakan kolaborasi. Melalui teknologi, negeri ini bisa membuat lompatan besar menuju Indonesia Maju di tahun 2045. Kolaborasi penting untuk meningkatkan ekonomi dan menekan biaya di tengah ketidakpastian global. Nah, Kementerian Investasi ini yang bertanggung jawab sebagai gerbang awal investasi masuk ke Indonesia untuk kemudian keuntungannya dapat bermuara ke daerah," ungkap Ari.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi UI telah berlangsung sejak akhir Februari 2023. Acara orasi ilmiah ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan tersebut.
Baca juga: Bahlil sebut telah selesaikan 80 persen investasi mangkrak
Baca juga: Jokowi perintahkan percepatan investasi hilirisasi batu bara jadi DME
Baca juga: Bahlil siap kawal pembangunan kawasan industri pupuk di Papua Barat
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: