Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (17/3/2023), menghapus sebagian besar kenaikan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,43 persen atau 100,32 poin menjadi menetap di 6.925,40 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 2,03 persen atau 140,01 poin menjadi 7.025,72 poin pada Kamis (16/3/2023), setelah anjlok 3,58 persen atau 255,86 poin menjadi 6.885,71 poin pada Rabu (15/3/2023), dan terangkat 1,86 persen atau 130,07 poin menjadi 7.141,57 poin pada Selasa (14/3/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya tiga saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 37 saham lainnya mengalami kerugian.

Dikutip dari Xinhua, Renault SA, sebuah perusahaan otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,97 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan asuransi multinasional yang juga menyediakan jasa manajemen investasi dan jasa keuangan lainnya Axa SA anjlok 3,28 persen; serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe SA merosot 2,91 persen.

Sementara itu, Alstom SA, sebuah perusahaan mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis terangkat 1,01 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV bertambah 0,34 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan Teleperformance SA menguat 0,27 persen.

Baca juga: Saham China naik didorong redanya ketakutan krisis, pemulihan ekonomi
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, ditopang redanya kekhawatiran krisis
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat karena gejolak perbankan mereda