Jakarta Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Lukmanul Hakim mendesak Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan perbaikan jalan yang rusak secara menyeluruh agar tidak terkesan tambal sulam.

Menurut Lukmanul, perbaikan jalan harus menjadi prioritas guna mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas berkaitan tewasnya seorang pengendara motor usai mengalami kecelakaan di jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/3). Korban berinisial DP (19) mengalami kecelakaan karena berupaya menghindari jalan berlubang namun tertabrak bus yang melintas.

"Jalan berlubang di Jakarta tak tertangani dengan baik. Yang dilakukan Dinas Bina Marga hanya ditambal sulam saja," ucap Lukmanul dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Menurut Lukmanul, dengan anggaran perbaikan jalan yang tercantum dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2023 sebesar Rp300 miliar, maka sudah sepantasnya pemerintah daerah bisa memberikan perbaikan jalan yang optimal.

Ia juga mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengevaluasi kinerja Dinas Bina Marga DKI yang dinilai tidak optimal dalam menangani kerusakan jalan.

Lukmanul menjelaskan, Heru memiliki tiga tugas utama dalam memimpin Jakarta antara lain penanganan banjir, kemacetan, dan tata ruang kota.

"Persoalan jalan berlubang ini erat kaitannya dengan kemacetan dan banjir yang sering dialami warga Jakarta," kata Lukmanul.

"Jika Kepala Dinas Bina Marga hanya bisa mengelak dari tanggung jawab, berarti beliau tak bisa mendukung program Bapak PJ Gubernur," tambah Lukmanul.

Di sisi lain, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan instansinya sudah memperbaiki tak kurang dari 21.442 jalan berlubang di Jakarta pada periode Desember 2022 hingga awal Maret 2023.
Baca juga: Jalan aspal yang longsor di Daan Mogot sudah diperbaiki
Baca juga: Dishub Jaksel rekayasa lalin terkait perbaikan jalan di Cilandak
Baca juga: Jakarta Selatan kerahkan petugas tangani jalan amblas di Cilandak