Wali Kota Medan minta Bulog menambah pasokan beras 50 ton/hari
17 Maret 2023 20:57 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kedua kanan) meninjau bahan pokok di Pasar Sukaramai Medan, Sumut, Jumat (17/3/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan.
Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Perum Bulog menambah pasokan beras menjadi 50 ton per hari di pasaran untuk menyikapi kenaikan harga beras di daerah ini.
"Tadi kita sudah tanya langsung ke Bulog, memang tonase Kota Medan masih di bawah 50 ton per hari," ujar Bobby, usai meninjau Pasar Sukaramai Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Hal ini, kata dia, dimaksudkan agar kebutuhan beras masyarakat Kota Medan tercukupi, dan sekaligus sebagai upaya dalam menurunkan harga beras di pasaran.
Wali Kota mengaku peninjauan itu dilakukan pihaknya untuk melihat ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
"Alhamdulillah, tadi kami sudah sepakat. Setelah ini, pasokan beras Kota Medan menjadi 50 ton per hari. Nanti secara administrasi akan kita lengkapi," ujar dia.
Wali Kota menyebut komoditas beras memang menjadi instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus dipantau, baik pasokan maupun harga jual di pasaran.
"Nah, di sini ada Kedai Kita dan harga beras ditawarkan juga relatif lebih murah. Sebagian warga tadi mengeluhkan, kalau agak siang berasnya habis. Jadi, itu sudah kami minta ke Bulog untuk ditambah ya," ujar Bobby.
Pihaknya juga meminta kepada pedagang agar tidak membayar uang sewa di tempat mereka berjualan, terutama dilakukan oknum yang mengaku pengawas di pasar tradisional.
"Jangan mau diminta bayar uang sewa ya pak, bu. Lahan ini milik Pemkot Medan, enggak ada uang sewa-menyewa. Tidak perlu takut, kasih tahu kepada saya siapa yang minta-minta uang sewa itu," kata Bobby menegaskan.
Ningrum (54), warga yang sedang berada di Pasar Sukaramai sebelumnya memanfaatkan kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan mengeluhkan mahalnya harga beras.
"Tolonglah, Pak Bobby. Harga beras naik kali. Bagaimana kami yang berjualan ini," katanya yang sehari-hari menjual nasi ayam penyet.
Baca juga: Bulog Sumut siapkan bantuan beras untuk bencana alam
Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga pangan di Pasar Bakti Medan relatif stabil
"Tadi kita sudah tanya langsung ke Bulog, memang tonase Kota Medan masih di bawah 50 ton per hari," ujar Bobby, usai meninjau Pasar Sukaramai Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Hal ini, kata dia, dimaksudkan agar kebutuhan beras masyarakat Kota Medan tercukupi, dan sekaligus sebagai upaya dalam menurunkan harga beras di pasaran.
Wali Kota mengaku peninjauan itu dilakukan pihaknya untuk melihat ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
"Alhamdulillah, tadi kami sudah sepakat. Setelah ini, pasokan beras Kota Medan menjadi 50 ton per hari. Nanti secara administrasi akan kita lengkapi," ujar dia.
Wali Kota menyebut komoditas beras memang menjadi instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus dipantau, baik pasokan maupun harga jual di pasaran.
"Nah, di sini ada Kedai Kita dan harga beras ditawarkan juga relatif lebih murah. Sebagian warga tadi mengeluhkan, kalau agak siang berasnya habis. Jadi, itu sudah kami minta ke Bulog untuk ditambah ya," ujar Bobby.
Pihaknya juga meminta kepada pedagang agar tidak membayar uang sewa di tempat mereka berjualan, terutama dilakukan oknum yang mengaku pengawas di pasar tradisional.
"Jangan mau diminta bayar uang sewa ya pak, bu. Lahan ini milik Pemkot Medan, enggak ada uang sewa-menyewa. Tidak perlu takut, kasih tahu kepada saya siapa yang minta-minta uang sewa itu," kata Bobby menegaskan.
Ningrum (54), warga yang sedang berada di Pasar Sukaramai sebelumnya memanfaatkan kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan mengeluhkan mahalnya harga beras.
"Tolonglah, Pak Bobby. Harga beras naik kali. Bagaimana kami yang berjualan ini," katanya yang sehari-hari menjual nasi ayam penyet.
Baca juga: Bulog Sumut siapkan bantuan beras untuk bencana alam
Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga pangan di Pasar Bakti Medan relatif stabil
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: