Italia siapkan Rp127,7 triliun untuk atasi kekeringan akut
17 Maret 2023 17:48 WIB
Seorang pria berjalan di dasar sungai kering sungai Sangone, anak sungai Po, yang mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun, di Beinasco, Turin, Italia (19/6/2022). ANTARA FOTO/REUTERS / Massimo Pinca/aww.
Milan (ANTARA) - Italia mempersiapkan sebuah dekrit yang akan menjadi dasar hukum untuk mengalokasikan anggaran sebesar 7,8 miliar euro (Rp127,7 triliun) untuk menangani kekeringan akut yang melanda negara tersebut, kata otoritas negara tersebut pada Jumat.
Para ilmuwan dan kelompok pemerhati lingkungan menyatakan cuaca musim dingin kering selama berpekan-pekan Italia semakin khawatir bakal kembali menghadapi kekeringan setelah hal sama terjadi musim panas lalu di mana jumlah salju di Pegunungan Alpen berkurang hampir separuh dari normal.
Menteri Lingkungan dan Keamanan Energi Italia Gilberto Pichetto Fratin kepada harian lokal La Stampa menyatakan dekrit tersebut segera ditinjau para menteri dalam kabinet.
"Kami semau bertekad mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan berdasarkan dana yang telah dialokasikan dan dari estimasi awal akan mencapai 7,8 miliar euro," kata Pichetto Fratin.
Ia menjelaskan untuk beberapa bulan mendatang, prioritas pemerintah Italia adalah memastikan jumlah air yang cukup guna memenuhi permintaan rumah tangga dan bisnis Italia, terutama dalam kaitan dengan sektor pertanian.
Baca juga: Italia hadapi peringatan kekeringan, air surut di kanal Venezia
Selain itu, pemerintah juga menyatakan perlu rencana jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi jaringan air di Italia dan menangani kebocoran pipa.
Pichetto Fratin menambahkan di beberapa daerah Italia, jumlah kebocoran pipa mencapai 50 persen, jauh di atas tingkat rata-rata nasional 37 persen.
Bulan lalu, kelompok pemantau lingkungan Legambiente mengatakan sungai-sungai dan danau-danau di Italia amat kekurangan air.
Mereka juga menyatakan bahwa pada masa yang sama, debit air di Sungai Po yang merupakan sungai terpanjang di Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen, turun sekitar 60 persen dari jumlah debit air pada masa normal.
Juli lalu, otoritas Italia turut menyatakan keadaan darurat di daerah-daerah sekitar Sungai Po yang mengambil porsi sepertiga dari total produksi pertanian Italia dan mengalami kekeringan terparah dalam 70 tahun terakhir.
Baca juga: Kekeringan landa sebagian Italia, hasil panen pertanian terancam turun
Sumber: Reuters
Para ilmuwan dan kelompok pemerhati lingkungan menyatakan cuaca musim dingin kering selama berpekan-pekan Italia semakin khawatir bakal kembali menghadapi kekeringan setelah hal sama terjadi musim panas lalu di mana jumlah salju di Pegunungan Alpen berkurang hampir separuh dari normal.
Menteri Lingkungan dan Keamanan Energi Italia Gilberto Pichetto Fratin kepada harian lokal La Stampa menyatakan dekrit tersebut segera ditinjau para menteri dalam kabinet.
"Kami semau bertekad mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan berdasarkan dana yang telah dialokasikan dan dari estimasi awal akan mencapai 7,8 miliar euro," kata Pichetto Fratin.
Ia menjelaskan untuk beberapa bulan mendatang, prioritas pemerintah Italia adalah memastikan jumlah air yang cukup guna memenuhi permintaan rumah tangga dan bisnis Italia, terutama dalam kaitan dengan sektor pertanian.
Baca juga: Italia hadapi peringatan kekeringan, air surut di kanal Venezia
Selain itu, pemerintah juga menyatakan perlu rencana jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi jaringan air di Italia dan menangani kebocoran pipa.
Pichetto Fratin menambahkan di beberapa daerah Italia, jumlah kebocoran pipa mencapai 50 persen, jauh di atas tingkat rata-rata nasional 37 persen.
Bulan lalu, kelompok pemantau lingkungan Legambiente mengatakan sungai-sungai dan danau-danau di Italia amat kekurangan air.
Mereka juga menyatakan bahwa pada masa yang sama, debit air di Sungai Po yang merupakan sungai terpanjang di Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen, turun sekitar 60 persen dari jumlah debit air pada masa normal.
Juli lalu, otoritas Italia turut menyatakan keadaan darurat di daerah-daerah sekitar Sungai Po yang mengambil porsi sepertiga dari total produksi pertanian Italia dan mengalami kekeringan terparah dalam 70 tahun terakhir.
Baca juga: Kekeringan landa sebagian Italia, hasil panen pertanian terancam turun
Sumber: Reuters
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: