Jakarta (ANTARA) - Perjuangan petenis peringkat lima dunia asal AS Taylor Fritzz untuk mempertahankan gelar Indian Wells harus terhenti setelah kalah dari petenis peringkat 13 asal Italia Jannik Sinner 4-6, 6-4, 4-6 pada babak perempat final Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.

Sinner, pemenang gelar di Montpellier tahun ini, mengambil inisiatif dengan mematahkan servis pada gim pembuka. Dia kemudian mendominasi permainan dengan menyelamatkan break point di gim berikutnya dan selanjutnya berhasil mengantongi set tersebut.

Fritz yang naik ke urutan kelima dunia dengan merebut gelar di Delray Beach tahun ini membalas pada set kedua. Kehilangan hanya empat poin pada servisnya dan mengonversi satu-satunya break point pada gim terakhir dengan pukulan forehand rendah yang melewati Sinner.

Pertandingan berjalan ketat pada set ketiga yang dibuka dengan pertukaran break sebelum Fritz menggunakan servisnya untuk menghindari 0-40.

Baca juga: Swiatek hadapi Rybakina di semifinal Indian Wells

Fritz kembali menyelamatkan break point pada gim ketujuh, melaju ke depan dengan drop shot dan menghasilkan pukulan backhand winner.

Namun, Sinner menerobos di gim kesembilan, pukulan forehandnya yang menempatkan bola di ujung garis memaksa Fritz melepaskan break point.

Sinner akhirnya berhasil menahan dan memenangi pertandingan setelah dua jam 17 menit.

"Saya tahu pertandingan terakhir akan sulit untuk menutupnya, saya juga sedikit melawan angin. Saya hanya mencoba bermain cukup agresif," kata Sinner dikutip dari AFP.

"Jelas saya sangat senang dengan penampilan saya karena bermain melawan Taylor tidaklah mudah. Saya kalah melawan dia dua tahun lalu di sini dan mengingat kondisinya, saya sangat senang menemukan cara untuk menang."

Pada babak semifinal, Sinner menunggu pemenang perempat final antara unggulan teratas peringkat dua dunia Carlos Alcaraz dan peringkat 10 dunia Felix Auger-Aliassime.

Baca juga: Sabalenka dan Tiafoe melaju ke semifinal Indian Wells
Baca juga: Alcaraz melaju ke perempat final Indian Wells setelah Draper mundur