Harga emas jatuh karena kekhawatiran atas perbankan global mereda
17 Maret 2023 04:55 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (14/3/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot dari level tertinggi 6 minggu di akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena investor mengunci keuntungan mereka baru-baru ini setelah kekhawatiran krisis perbankan global mereda.
Namun, ketidakpastian atas kebijakan moneter membuat daya tarik safe haven logam kuning masih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,30 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.923,00 dolar AS per ounce setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.936,30 dolar AS dan terendah di 1.911,50 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 20,40 dolar AS atau 1,07 persen menjadi 1.931,30 dolar AS pada hari Rabu (15/3) setelah tergelincir 5,60 dolar AS atau 0,29 persen menjadi 1.910,90 dolar AS pada hari Selasa (14/3), dan melambung 49,30 dolar AS atau 2,64 persen menjadi 1.916,50 dolar AS pada hari Senin (13/3).
Ketakutan akan krisis perbankan yang segera terjadi, mulai mereda setelah bank Swiss, Credit Suisse, mengatakan akan menggunakan fasilitas kredit 54 miliar dolar AS dari Bank Sentral Swiss (SNB) untuk meningkatkan likuiditasnya. Namun, masih ada kekhawatiran bahwa krisis sistem perbankan akan muncul kembali, menurut para analis pasar.
Kekhawatiran bahwa lebih banyak efek domino akan jatuh di antara bank-bank AS dan Eropa memicu reli tajam harga emas minggu ini, karena investor beralih ke safe haven tradisional dalam menghadapi krisis ekonomi global.
Baca juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp10 ribu jadi Rp1,064 juta per gram
Baca juga: Emas terangkat 20,40 dolar dipicu kekhawatiran sektor perbankan
Akan tetapi, investor menggunakan berita pendanaan Credit Suisse untuk mengambil beberapa keuntungan baru-baru ini, sementara ketidakpastian atas kebijakan moneter AS juga memicu penguatan dolar.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis (16/3) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 20.000 menjadi 192.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 Maret. Angka tersebut juga lebih rendah dari 205.000 klaim yang diharapkan oleh para ekonom.
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa indeks harga produsen AS yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada bulan Februari.
Departemen Perdagangan AS melaporkan konstruksi rumah baru AS naik 9,8 persen disesuaikan secara musiman pada bulan Februari menjadi 1,45 juta unit.
Indeks manufaktur The Fed Philadelphia naik tipis menjadi negatif 23,2 pada bulan Maret dari negatif 24,3 di bulan sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Mei melemah 19 sen atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 21,692 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan April terdongkrak 6,80 dolar AS atau 0,70 persen, menjadi menetap pada 977,10 dolar AS per ounce.
Namun, ketidakpastian atas kebijakan moneter membuat daya tarik safe haven logam kuning masih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,30 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.923,00 dolar AS per ounce setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.936,30 dolar AS dan terendah di 1.911,50 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 20,40 dolar AS atau 1,07 persen menjadi 1.931,30 dolar AS pada hari Rabu (15/3) setelah tergelincir 5,60 dolar AS atau 0,29 persen menjadi 1.910,90 dolar AS pada hari Selasa (14/3), dan melambung 49,30 dolar AS atau 2,64 persen menjadi 1.916,50 dolar AS pada hari Senin (13/3).
Ketakutan akan krisis perbankan yang segera terjadi, mulai mereda setelah bank Swiss, Credit Suisse, mengatakan akan menggunakan fasilitas kredit 54 miliar dolar AS dari Bank Sentral Swiss (SNB) untuk meningkatkan likuiditasnya. Namun, masih ada kekhawatiran bahwa krisis sistem perbankan akan muncul kembali, menurut para analis pasar.
Kekhawatiran bahwa lebih banyak efek domino akan jatuh di antara bank-bank AS dan Eropa memicu reli tajam harga emas minggu ini, karena investor beralih ke safe haven tradisional dalam menghadapi krisis ekonomi global.
Baca juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp10 ribu jadi Rp1,064 juta per gram
Baca juga: Emas terangkat 20,40 dolar dipicu kekhawatiran sektor perbankan
Akan tetapi, investor menggunakan berita pendanaan Credit Suisse untuk mengambil beberapa keuntungan baru-baru ini, sementara ketidakpastian atas kebijakan moneter AS juga memicu penguatan dolar.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis (16/3) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 20.000 menjadi 192.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 Maret. Angka tersebut juga lebih rendah dari 205.000 klaim yang diharapkan oleh para ekonom.
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa indeks harga produsen AS yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada bulan Februari.
Departemen Perdagangan AS melaporkan konstruksi rumah baru AS naik 9,8 persen disesuaikan secara musiman pada bulan Februari menjadi 1,45 juta unit.
Indeks manufaktur The Fed Philadelphia naik tipis menjadi negatif 23,2 pada bulan Maret dari negatif 24,3 di bulan sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Mei melemah 19 sen atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 21,692 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan April terdongkrak 6,80 dolar AS atau 0,70 persen, menjadi menetap pada 977,10 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: