Tiga kabupaten yang rawan yaitu Kabupaten Yahukimo, Nduga dan Kabupaten Pegunungan Bintang, kata Brigjen TNI Sembiring kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.
Dikatakan, dari saat ini pihaknya sudah menambah personel TNI ke Dekai untuk membantu personel yang ada, karena jumlahnya relatif masih sedikit sedangkan gangguan keamanan sering terjadi.
Memang ada penambahan prajurit ke Dekai akibat sejak tanggal 1 Maret telah terjadi beberapa kali gangguan keamanan yang disebabkan KKB.
Baca juga: Gangguan KKB selama semester I di Papua meningkat
Baca juga: Mengedepankan pemda atasi gangguan keamanan di Papua
Tercatat ada empat kasus yang terjadi sejak tanggal 1 Maret yaitu kontak tembak dengan anggota Kodim 1715 Yahukimo berakibat seorang prajurit meninggal dan tiga luka tembak, termasuk Dandim Letkol Inf Tethool.Baca juga: Gangguan KKB selama semester I di Papua meningkat
Baca juga: Mengedepankan pemda atasi gangguan keamanan di Papua
Kemudian penembakan pesawat Trigana Sabtu (11/3), pembakaran SD YPK Metanoia, Minggu dini hari dan Kamis dini hari SMPN 2 dibakar, ucap JO Sembiring.
Ditambahkan, penambahan personel ke Dekai untuk memperkuat anggota yang ada.
Sedangkan untuk kedua yaitu Kabupaten Nduga dan Pegunungan Bintang tidak ada penambahan personel, jelas Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.
Korem 172/PWY membawahi empat Kodim yaitu Kodim 1701 Jayapura, Kodim 1702 Jayawijaya, Kodim 1712 Sarmi dan Kodim 1715 Yahukimo dengan 13 kabupaten dan kota yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Tolikara, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Nduga dan Kabupaten Yahukimo.