Kegiatan diawali dengan penanaman mangrove secara simbolis oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bersama jajarannya, kemudian diikuti masyarakat serta pelajar.
"Lahan yang kami tanami mangrove awalnya 2 hektare, nantinya naik menjadi 5 hektare, 10 hektare, hingga 100 hektare," kata Darmawan usai penanaman mangrove di tepi Pantai Rembang di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Jembatan Merah, Rembang.
Ia berharap, dengan kehadiran PLN bersama berbagai pihak bisa memperkuat alam karena dengan adanya perubahan iklim Bumi memanas akan terjadi "sea level rising" atau permukaan air laut naik kemudian diikuti abrasi.
Baca juga: PLN tanam 5.000 mangrove di Sulawesi Tenggara
Infrastruktur tersebut, kata dia, salah satu bahannya dari fly as (abu beton) dan bottom as (abu dasar) atau Faba yang merupakan sisa hasil pembakaran batu bara di ruang bakar PLTU.
Ia juga mengapresiasi upaya Pemprov Jateng dengan strateginya menjaga kelestarian alam dengan penanaman mangrove serta membangun tanggul.
Ia juga menyerahkan bantuan 100.000 bibit mangrove dan perawatan serta bantuan tetrapod dari Faba secara simbolis kepada masyarakat Rembang dengan disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat musrenbang daerah di Pendopo Kabupaten Rembang, Kamis.
Di hadapan Ganjar Pranowo, Dirut PLN Darmawan Prasodjo juga menyampaikan rencana tersebut, termasuk menyiapkan tetrapod sebagai pencegah abrasi.
Baca juga: Gerakan PLN Peduli tanam ribuan mangrove untuk normalisasi pesisir
Baca juga: PLN UID Banten tanam 5.000 mangrove bantu lestarikan lingkungan