Presiden Suriah akan sambut pasukan tambahan Rusia
16 Maret 2023 15:37 WIB
Arsip Foto - Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Suriah Bashar al-Assad saat pertemuan mereka di resor Black Sea (Laut Hitam) di Sochi, Rusia, Kamis (17/5/2018). ANTARA/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS/am.
Moskow (ANTARA) - Presiden Suriah Bashar Al-Assad dalam wawancara yang dipublikasi pada Kamis mengatakan bahwa dirinya akan menyambut usulan Rusia untuk mendirikan pangkalan militer baru dan menambah jumlah pasukan di Suriah.
Assad, yang berbicara dengan Presiden Rusia Vladmir Putin di Moskow, mengatakan kehadiran militer Rusia di Suriah tidak perlu bersifat sementara.
"Kami yakin jika Rusia ingin memperluas basis atau menambah jumlah (personel) mereka, ini adalah masalah teknis atau logistik. Seandainya ada keinginan seperti itu, lantas kami berpikir bahwa ekspansi keberadaan Rusia di Suriah adalah hal yang baik...," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia RIA.
Rusia mempertahankan keberadaan militer yang signifikan di Suriah dan telah menjadi sekutu dekat Assad dengan mendukung pemerintahannya dalam perang saudara yang telah berlangsung bertahun-tahun dengan melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi.
Dukungan militer Moskow untuk Assad telah membantunya membalikkan keadaan selama perang yang telah meletus sejak 2011 sebagai gerakan prodemokrasi.
Mengutip Assad, RIA mengatakan kedua negara berencana menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dalam beberapa pekan mendatang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Putin tegaskan Rusia siap bantu Suriah dan Turki atasi dampak gempa
Baca juga: Media: Rusia kerahkan unit militer di Al-Bab Suriah
Assad, yang berbicara dengan Presiden Rusia Vladmir Putin di Moskow, mengatakan kehadiran militer Rusia di Suriah tidak perlu bersifat sementara.
"Kami yakin jika Rusia ingin memperluas basis atau menambah jumlah (personel) mereka, ini adalah masalah teknis atau logistik. Seandainya ada keinginan seperti itu, lantas kami berpikir bahwa ekspansi keberadaan Rusia di Suriah adalah hal yang baik...," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia RIA.
Rusia mempertahankan keberadaan militer yang signifikan di Suriah dan telah menjadi sekutu dekat Assad dengan mendukung pemerintahannya dalam perang saudara yang telah berlangsung bertahun-tahun dengan melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi.
Dukungan militer Moskow untuk Assad telah membantunya membalikkan keadaan selama perang yang telah meletus sejak 2011 sebagai gerakan prodemokrasi.
Mengutip Assad, RIA mengatakan kedua negara berencana menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dalam beberapa pekan mendatang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Putin tegaskan Rusia siap bantu Suriah dan Turki atasi dampak gempa
Baca juga: Media: Rusia kerahkan unit militer di Al-Bab Suriah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: