Suasana pemakaman yang diselenggarakan pukul 13.00 WIB tadi tampak sedih. Para anak-anak dari Nomo Koeswoyo pun tampak saling bergandeng tangan sambil menyaksikan prosesi pemakaman sang ayah.
Menurut keterangan dari salah satu keponakan Nomo Koeswoyo yakni Sari Koeswoyo, Nomo pergi dengan tenang. Keluarga pun sebelumnya tak ada yang merasakan firasat atas kepergian Nomo.
"Beliau pergi dengan sangat mudah, dilapangkan semuanya,” kata Sari saat dijumpai di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
“Kami semua menginginkan kepergian Om Nomo dengan baik. Tidak ada yang pernah merasa Pakde saya mau meninggal. Tidak ada firasat. Semua berbahagia bahwa Pakde saya dipanggil Yang Maha Kuasa dalam keadaan tenang,” imbuhnya.
Baca juga: Nomo Koeswoyo dari Koes Bersaudara tutup usia
Nomo Koeswoyo dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (15/3) pukul 19.30 WIB di Magelang, Jawa Tengah. Kabar duka ini pun juga sempat diumumkan Sari melalui akun Instagramnya @official.sarikoeswoyo.
Sebelum dimakamkan, jenazah pun sempat dibawa ke rumah duka Chicha Koeswoyo di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kemudian, usai sholat zuhur siang tadi, Nomo Koeswoyo pun segera dibawa ke TPU Jeruk Purut dan dikebumikan satu liang bersama mendiang sang istri yakni Fatimah Francis K.
“Saya punya pikiran, semua yang sudah disatukan oleh Tuhan akan dikembalikan lagi. Kalau dulu mereka adalah sepasang suami istri, dipersatukan kembali,” ujar Sari.
Nama Nomo Koeswoyo dikenal sebagai salah satu musisi yang tergabung dalam kelompok musik Koes Bersaudara. Grup band yang dibentuk bersama beberapa saudara kandungnya itu pun pernah meramaikan industri musik Tanah Air. Koes Bersaudara terdiri dari Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo.
Baca juga: Nomo Koeswoyo ingin lagunya dikenalkan di bangku sekolah
Baca juga: Kembaran Koes Plus hibur penumpang di Stasiun Gambir
Baca juga: Film Koes Plus akan hadir