Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota berkolaborasi bersama sejumlah pihak berhasil mempertemukan Hernik Martika (65) yang terpisah selama kurang lebih 37 tahun dari ibunya yang bernama Suminah (81).

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan Hernik Martika selama beberapa tahun berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terpisah dengan keluarga yang berada di Kota Malang.

"Belajar dari peristiwa ini bahwa sangat penting menjadi orang yang bermanfaat, khususnya bagi sesama dan membangun sebuah kolaborasi dari seluruh kesatuan yang ada di Indonesia," kata Buher, sapaan akrabnya.

Baca juga: Keluarga TKW hilang kontak 17 tahun minta bantuan Presiden RI

Baca juga: Keluarga Pekerja Migran Indonesia asal Cianjur minta batuan pemerintah


Ia menjelaskan kolaborasi untuk mempertemukan Hernik Martika dengan keluarga di Kota Malang merupakan kerja sama antara Polres Timor Tengah Selatan, Kontak Kerukunan Sosial Keluarga Jawa (K2S), Komunitas Arema NTT, serta Relawan Anak Bangsa.

Buher memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mempertemukan keluarga yang terpisah selama kurang lebih 37 tahun tersebut. Ia bersyukur pada akhirnya Hernik Martika bisa kembali ke Kota Malang dan berkumpul bersama keluarga,

"Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu kegiatan mulia ini terwujud," katanya.

Dalam kesempatan itu, seorang Bhabinkamtibmas di Kecamatan Soe, Timor Tengah Selatan, NTT Aipda Catur Indra Irawan mengatakan bahwa ia menemukan Hernik alias Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi yang memprihatinkan.

Setelah menemukan Hernik dalam kondisi memprihatinkan tersebut, ia segera melakukan evakuasi ke posko yang didirikan oleh komunitas warga Jawa di Kecamatan Soe, Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT.

“Kami menemukan Hernik di Taman Soe dalam kondisi tidak stabil secara fisik maupun mental, sehingga kami membutuhkan waktu untuk proses pemulihan hingga kami mendapatkan identitasnya yang ternyata warga Kota Malang," kata Catur.

Setelah diketahui identitasnya, Catur kemudian bersama kontak Kerukunan Sosial Keluarga Jawa menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kedungkandang Polresta Malang Kota untuk membatu mencari keluarga Hernik.

Tidak bergerak sendiri penelusuran keluarga Hernik tersebut dibantu oleh komunitas Anak Bangsa, yang berhasil menemukan petunjuk lokasi keluarga Hernik di Jalan Bayam dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang.

Kemudian, Hernik segera diterbangkan ke Jawa Timur dan mendarat di Bandara Juanda. Setelah itu, Hernik dipertemukan dengan keluarganya di Mapolresta Malang Kota dengan momen yang mengharukan.

Baca juga: PMI berhasil pertemukan kembali keluarga yang terpisah akibat gempa

Baca juga: Keluarga temukan Maharani via FB setelah 11 tahun hilang di Suriah


Perpisahan antara Hernik dengan keluarganya tersebut terjadi puluhan tahun lalu, sejak 1986. Saat itu, Harnik berangkat ke Malaysia untuk bekerja sebagai buruh migran selama kurang lebih 22 tahun.

Saat pulang ke Indonesia pada 2013, Hernik singgah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Ia berada di NTT tersebut atas ajakan seseorang yang ia kenal pada saat bekerja di Malaysia.

Dalam pertemuan dengan keluarganya di Kota Malang, ibu dari Hernik, Suminah tampak haru dan meluapkan kerinduan kepada anaknya. Keluarga bersyukur akhirnya bisa kembali bertemu setelah terpisah selama puluhan tahun.

"Kami bersyukur bisa berkumpul kembali sejak tahun 1986 terpisahkan. Tahun demi tahun, tidak pernah berhasil menemukannya," kata adik Hernik, Nurul Ibtida'yah.