Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, 'tech winter' telah mengguncang industri teknologi yang di dalamnya termasuk usaha rintisan (start up).

"Ini kan katanya tech winter is coming, kalau menurut saya bukan is coming tapi already here dan perusahaan besar itu, perusahaan yang world classs akan dinilai bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan musim dingin," ujar Sandiaga usai meresmikan Ruang Belajar GoSend yang digelar di Jakarta, Rabu.

Pada musim dingin, lanjut dia, perusahaan teknologi diuji dari berbagai sisi sehingga mampu bertahan dan keluar dari situasi yang kurang baik.

Sandiaga pun turut mengumpamakan hal itu seperti beruang yang melakukan hibernasi, yaitu kontemplasi apa saja yang bisa dilakukan perusahaan-perusahaan.

"Mereka menghilangkan fat menghilangkan lemak yang ada ditubuh mereka, tapi mereka juga akan mempersiapkan karena setelah musim dingin ada musim semi dan summer, jadi jangan sampai memotong fat tapi kena dagingnya, daging dan ototnya tidak boleh terpotong, tapi efisiensinya harus dilakukan seiring dengan musim ini," paparnya.

Perusahaan-perusahaan teknologi diharapkan mampu melakukan efisiensi dari berbagai sisi, sebut saja memangkas biaya, pengurangan karyawan yang dirasa tidak diperlukan hingga pemanfaatan data dengan tepat.

Sandiaga pun mengajak untuk menilik kembali jatuhnya perusahaan perbankan yakni Silicon Valley Bank (SVB) yang tiba-tiba pada minggu lalu bangkrut akibat krisis modal

Sandiaga mengatakan dari kasus SVB tersebut meski tidak akan secara langsung berpengaruh, kewaspadaan perusahaan rintisan di Indonesia dalam menyiapkan strategi bisnis khususnya terkait permodalan harus tetap dikembangkan.