Jakarta (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), medio Mei 2023, diharapkan dapat memicu kunjungan 1,1 juta wisatawan mancanegara ke kawasan destinasi wisata super prioritas Indonesia tersebut, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Target tersebut beriringan dengan pembangunan infrastruktur termasuk Jalan Bajo-Golo Mori yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (14/3) kemarin.

"Targetnya karena infrastrukturnya dibuat, sekira 1,1 juta (wisman)," kata Sandi kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau fasilitas KTT ASEAN di Labuan Bajo

Kendati demikian, Menparekraf mengingatkan dibutuhkannya destinasi-destinasi baru untuk menyokong target kunjungan wisman imbas KTT ASEAN tersebut.

Pasalnya, Pemerintah telah menetapkan batas kuota sebanyak 200.000 pengunjung per tahun di Taman Nasional Komodo untuk kepentingan menjaga keberlanjutan ekosistem di wilayah tersebut.

"Berarti kita harus ciptakan destinasi baru, klaster-klaster baru, sehingga kunjungan dari wisatawan itu bisa lebih berkualitas dan berkelanjutan, lama tinggalnya, lebih banyak belanjanya kepada ekonomi lokal lebih besar," kata Sandi.

Menparekraf juga mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan promosi pariwisata Labuan Bajo memanfaatkan momentum dengan KTT ASEAN.

Promosi tersebut rencananya akan dilakukan melalui pameran pariwisata Asia Tenggara di Malaysia pada akhir pekan ini.

"Kami akan bawa pesan dari Pak Jokowi ke forum ASEAN bahwa Labuan Bajo ini telah kita siapkan untuk destinasi wisata berkelas dunia dan bulan Mei akan menjadi tuan rumah dari KTT ASEAN," katanya.

Selain itu, porsi promosi Labuan Bajo juga akan ditambahkan dalam strategi pemasaran digital Kemenparekraf yang bersifat menyasar target serta segmen spesifik.

Baca juga: HIN tingkatkan pengawasan Hotel Meruorah Labuan Bajo dukung KTT ASEAN