Menperin bidik transaksi Rp250 triliun pada Business Matching PDN 2023
15 Maret 2023 09:52 WIB
Tangkapan layar - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 di Jakarta, Rabu (15/3/2023). ANTARA/Youtube Kemenperin/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik realisasi transaksi sebesar Rp250 triliun pada penyelenggaraan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang digelar pada 15-17 Maret 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
“Target realisasi, bukan komitmen, pembelian produk dalam negeri oleh lembaga negara kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp250 triliun,” kata Menperin di Jakarta, Rabu.
Menperin menyampaikan hal itu saat meresmikan pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada kesempatan tersebut, Menperin melaporkan kegiatan Business Matching Tahap V itu dihadiri oleh 4.000 peserta yang terdiri dari perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan industri, badan usaha, dan asosiasi.
Diketahui, Business Matching pada 2022 telah dilaksanakan sebanyak empat tahap, di mana pada tahap I dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian menghasilkan komitmen senilai Rp214,1 triliun, dan dilanjutkan pada tahap II yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahap III yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan, dan tahap IV yang dilaksanakan Polri.
“Kementerian Pertahanan bersama-sama dengan Kementerian Perindustrian pada tahun 2023 ini menyelenggarakan Business Matching PDN tahap V, yang dikemas dengan konsep One Stop Event,” ujar Menperin.
Konsep One Stop Event tersebut terdiri atas Desk Business Matching, dengan peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker, asosiasi industri, produsen hulu- hilir serta penyedia akan duduk di setiap desk yang sudah disediakan secara bergantian untuk melakukan temu bisnis. Hasil desk tersebut adalah transaksi pembelian PDN oleh instansi pemerintah.
Menperin menambahkan, Business Matching tahun ini juga akan memberikan penghargaan P3DN tahun 2023, yang diserahkan kepada kategori kementerian dengan 10 anggaran terbesar; pemerintah daerah provinsi; pemerintah daerah kabupaten/kota; dan BUMN.
Kemudian, terdapat pameran Produk Dalam Negeri, serta produk dengan TKDN dan produk IKM yang diselenggarakan sepanjang kegiatan Business Matching di area penyelenggaraan.
Adapun Forum Komunikasi Tim P3DN, yang siap mempertemukan Tim P3DN secara nasional untuk mendiskusikan secara umum program kerja dan tantangan yang dihadapi.
Fasilitas lain pada penyelenggaraan tersebut yakni Pojok Konsultasi, untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait dengan pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pengawasan, sertifikasi TKDN, sertifikasi TKDN IK, atau konsultasi lainnya.
“Terdapat pula talkshow dan bimbingan teknis, di sepanjang pelaksanaan Business Matching, untuk mendukung implementasi P3DN,” kata Menperin.
Agus menyampaikan Business Matching 2023 juga akan mencakup terpetakannya kebutuhan barang pada pengadaan barang/jasa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD pada 2023.
Selain itu, tersosialisasikannya aturan penggunaan produk dalam negeri serta kemampuan hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Kami percaya bahwa acara Business Matching ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam membangun optimisme tersebut, ini memperlihatkan keberpihakan Pemerintah kepada iklim usaha dan kinerja industri nasional,” pungkas Menperin.
Baca juga: Kemenperin beri penghargaan P3DN agar tingkatkan gairah industri RI
Baca juga: Teten ungkap capaian "business matching" 2022 capai Rp 37 miliar
Baca juga: Kemenperin bidik transaksi Rp400 triliun pada Business Matching 2023
“Target realisasi, bukan komitmen, pembelian produk dalam negeri oleh lembaga negara kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp250 triliun,” kata Menperin di Jakarta, Rabu.
Menperin menyampaikan hal itu saat meresmikan pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada kesempatan tersebut, Menperin melaporkan kegiatan Business Matching Tahap V itu dihadiri oleh 4.000 peserta yang terdiri dari perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan industri, badan usaha, dan asosiasi.
Diketahui, Business Matching pada 2022 telah dilaksanakan sebanyak empat tahap, di mana pada tahap I dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian menghasilkan komitmen senilai Rp214,1 triliun, dan dilanjutkan pada tahap II yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahap III yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan, dan tahap IV yang dilaksanakan Polri.
“Kementerian Pertahanan bersama-sama dengan Kementerian Perindustrian pada tahun 2023 ini menyelenggarakan Business Matching PDN tahap V, yang dikemas dengan konsep One Stop Event,” ujar Menperin.
Konsep One Stop Event tersebut terdiri atas Desk Business Matching, dengan peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker, asosiasi industri, produsen hulu- hilir serta penyedia akan duduk di setiap desk yang sudah disediakan secara bergantian untuk melakukan temu bisnis. Hasil desk tersebut adalah transaksi pembelian PDN oleh instansi pemerintah.
Menperin menambahkan, Business Matching tahun ini juga akan memberikan penghargaan P3DN tahun 2023, yang diserahkan kepada kategori kementerian dengan 10 anggaran terbesar; pemerintah daerah provinsi; pemerintah daerah kabupaten/kota; dan BUMN.
Kemudian, terdapat pameran Produk Dalam Negeri, serta produk dengan TKDN dan produk IKM yang diselenggarakan sepanjang kegiatan Business Matching di area penyelenggaraan.
Adapun Forum Komunikasi Tim P3DN, yang siap mempertemukan Tim P3DN secara nasional untuk mendiskusikan secara umum program kerja dan tantangan yang dihadapi.
Fasilitas lain pada penyelenggaraan tersebut yakni Pojok Konsultasi, untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait dengan pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pengawasan, sertifikasi TKDN, sertifikasi TKDN IK, atau konsultasi lainnya.
“Terdapat pula talkshow dan bimbingan teknis, di sepanjang pelaksanaan Business Matching, untuk mendukung implementasi P3DN,” kata Menperin.
Agus menyampaikan Business Matching 2023 juga akan mencakup terpetakannya kebutuhan barang pada pengadaan barang/jasa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD pada 2023.
Selain itu, tersosialisasikannya aturan penggunaan produk dalam negeri serta kemampuan hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Kami percaya bahwa acara Business Matching ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam membangun optimisme tersebut, ini memperlihatkan keberpihakan Pemerintah kepada iklim usaha dan kinerja industri nasional,” pungkas Menperin.
Baca juga: Kemenperin beri penghargaan P3DN agar tingkatkan gairah industri RI
Baca juga: Teten ungkap capaian "business matching" 2022 capai Rp 37 miliar
Baca juga: Kemenperin bidik transaksi Rp400 triliun pada Business Matching 2023
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: