Mendag ajak pelaku usaha India tingkatkan kolaborasi dengan Indonesia
15 Maret 2023 08:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat menghadiri Country Session Indonesia di Confederation of Indian Industry (CII) Partnership Summit 2023 di New Delhi, India Selasa (14/3/2023). ANTARA/HO-Kementerian Perdagangan/dok.Pri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha India berkolaborasi dan bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan.
Ajakan itu disampaikan Mendag saat memberikan pidato kunci Country Session Indonesia di Confederation of Indian Industry (CII) Partnership Summit 2023 di New Delhi, India, Selasa (14/3) waktu setempat.
"Saya mengajak kalangan usaha India untuk berkolaborasi dengan mitranya di Indonesia untuk menggarap potensi kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Indonesia perkuat kerja sama lima sektor dengan India
Country Session merupakan sesi khusus pembahasan potensi dan peluang kerja sama dengan negara partisipan CII Partnership Summit. Sesi khusus Indonesia ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk India Ina H Krisnamurti.
Sesi ini menyajikan paparan dua pejabat Eselon I Kementerian Perdagangan, yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi tentang perkembangan perundingan dagang Indonesia dan strategi peningkatan ekspor.
"Saya percaya kedua negara dapat memetik manfaat dari semakin kuatnya kemitraan perdagangan dan semakin insentifnya kolaborasi antar pelaku usaha," kata Zulkifli.
India menempati posisi kelima sebagai mitra dagang strategis bagi Indonesia dengan total perdagangan kedua negara pada 2022 sebesar 32,71 miliar dolar AS atau naik 55,68 persen tahun sebelumnya sebesar 21,01 miliar dolar AS.
Baca juga: Mendag segera tuntaskan ratifikasi IUAE-CEPA
Pada 2022, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar 23,38 miliar dolar AS sementara impor Indonesia dari India sebesar 9,33 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 14,05 miliar dolar AS.
Ajakan itu disampaikan Mendag saat memberikan pidato kunci Country Session Indonesia di Confederation of Indian Industry (CII) Partnership Summit 2023 di New Delhi, India, Selasa (14/3) waktu setempat.
"Saya mengajak kalangan usaha India untuk berkolaborasi dengan mitranya di Indonesia untuk menggarap potensi kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Indonesia perkuat kerja sama lima sektor dengan India
Country Session merupakan sesi khusus pembahasan potensi dan peluang kerja sama dengan negara partisipan CII Partnership Summit. Sesi khusus Indonesia ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk India Ina H Krisnamurti.
Sesi ini menyajikan paparan dua pejabat Eselon I Kementerian Perdagangan, yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi tentang perkembangan perundingan dagang Indonesia dan strategi peningkatan ekspor.
"Saya percaya kedua negara dapat memetik manfaat dari semakin kuatnya kemitraan perdagangan dan semakin insentifnya kolaborasi antar pelaku usaha," kata Zulkifli.
India menempati posisi kelima sebagai mitra dagang strategis bagi Indonesia dengan total perdagangan kedua negara pada 2022 sebesar 32,71 miliar dolar AS atau naik 55,68 persen tahun sebelumnya sebesar 21,01 miliar dolar AS.
Baca juga: Mendag segera tuntaskan ratifikasi IUAE-CEPA
Pada 2022, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar 23,38 miliar dolar AS sementara impor Indonesia dari India sebesar 9,33 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 14,05 miliar dolar AS.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: