Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan sebanyak 7,15 juta Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2022 sudah diserahkan per 13 Maret 2023 atau naik 15,41 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang terus menjaga dan meningkatkan kepatuhan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Jakarta, Selasa.

Maka dari itu, ia menekankan pihaknya akan terus membantu pelayanan pajak sebaik mungkin. Adapun SPT Tahunan 2022 masih ditunggu penyerahannya hingga akhir Maret 2023.

Dengan demikian, Kementerian Keuangan terus mengimbau masyarakat untuk menyampaikan SPT Tahunan.

Realisasi penyampaian SPT Tahunan 2022 meliputi 217.126 SPT Badan atau tumbuh 17,95 persen (yoy) dan SPT Orang Pribadi sebanyak 6,93 juta atau tumbuh 15,34 persen (yoy).

Bendahara Negara ini menuturkan sebagian besar penyampaian SPT sudah dilakukan dalam bentuk elektronik sehingga tidak perlu datang ke kantor pajak.

Penyerahan SPT secara elektronik meliputi 6,3 juta melalui e-Filling yang terdiri dari 10.503 badan dan 6,35 juta orang pribadi, sebanyak 610.133 melalui e-Form yang terdiri dari 174.609 badan dan 435.524 orang pribadi, serta 125 badan melalui e-SPT.

Kendati begitu, masih terdapat 175.319 wajib pajak yang menyampaikan SPT Tahunan 2022 secara manual yang terdiri dari 31.889 wajib pajak badan serta 143.430 wajib pajak orang pribadi.

"Penyampaian manual karena mungkin masih ada yang menanyakan mengenai perpindahan NIK ke NPWP atau meyakinkan apa yang sudah ditulis dan diisi dalam SPT benar," ungkapnya.