Film besutan Mike Wiluan dan Billy Christian itu mengisahkan sebuah penginapan terpencil misterius yang dikelola oleh Madam Melati (Alexandra Gottardo).
Para pelancong yang bermalam di Losmen Melati akan dihadapkan pada mimpi buruk, dan mereka tidak akan pernah terlihat lagi setelah menutup pintu penginapan sejuta misteri itu.
“Losmen Melati berkonsep perpaduan folklore dengan cerita-cerita horor populer di Indonesia, dipadukan dengan budaya barat dalam visual standar internasional yang bisa dijual ke luar negeri,” kata sutradara Mike Wiluan, pada konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Mike mengatakan tim telah melakukan riset mendalam mengenai budaya-budaya dari Indonesia dan Belanda.
Perpaduan ini diharapkan dapat pula menggaet selera penikmat film horor internasional, dengan membawa sentuhan budaya Indonesia.
Baca juga: Alexandra Gottardo menolak bantuan stuntman di "Losmen Melati"
Diketahui, baik latar, kostum, properti, hingga pemeran “Losmen Melati” menampilkan budaya Jawa yang kental, dengan karakter utama keturunan Belanda, Madam Melati.
Adapun femme fatale, menggambarkan seorang wanita yang memiliki kecerdasan serta daya tarik seksual dengan sikap manipulatif agar mendapatkan apa yang diinginkan.
“Kita mau menciptakan sesuatu yang berbeda, tokoh utama protagonis Madam Melati yang anti-hero,” ujar Billy.
Baca juga: Serial horor "Losmen Melati" rampungkan proses produksi
Billy menambahkan, selama ini Indonesia memiliki satu tokoh horor legendaris yakni Suzana. Madam Melati, ia harapkan mampu menjadi tokoh baru dengan ciri khasnya sendiri.
“Kami juga mengemas keseluruhan film ini dari mulai latar hingga tokoh utama dalam sentuhan klasik dan vintage,” tutur Billy.
Selain Alexandra Gottardo, “Losmen Melati” juga dibintangi Kiki Narendra, Samuel Panjaitan, Fandy Christian, Dwi Sasono dan beberapa nama lainnya.
Film kolaborasi antara Infinite Studios dan Catchplay ini akan segera tayang di layar lebar Tanah Air mulai 16 Maret 2023.
Baca juga: Serial "Losmen Melati" dari Catchplay mulai syuting bulan ini