"Target seluas 4.300 hektare tersebut meningkat 100 hektare dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya 4.200 hektare," kata Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Tanah Datar, Wel Embra, di Batusangkar ,Selasa.
Pada pelaksanaan layanan bajak gratis tahun 2022, katanya dari target 4200 hektare yang terealisasi seluas 4.204,75 hektare atau sekitar 100,11 persen.
Ia mengatakan, pelaksanaan program bupati dan wakil bupati itui, Dinas Pertanian Tanah Datar melalui Manager Alsintan telah berlangsung di setiap kecamatan.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pertanian setempat telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tahun sebelumnya.
Mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Tanah Datar Nomor 54 tahun 2022, katanya maka Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak lagi menjadi syarat wajib bagi petani penerima program ini.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pertanian setempat telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tahun sebelumnya.
Mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Tanah Datar Nomor 54 tahun 2022, katanya maka Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak lagi menjadi syarat wajib bagi petani penerima program ini.
"Sebelumnya salah satu syarat petani penerima bantuan layanan bajak gratis selain terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian atau Simluhtan, juga harus terdaftar di DTKS, sekarang tidak lagi, cukup terdaftar di Simluhtan saja," kata dia.
Selain itu kata Wel Embra, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada petani, maka pihaknya juga melakukan perbaikan pada aplikasi layanan bajak gratis.
Aplikasi tersebut disempurnakan sebagai media komunikasi dan publikasi bagi masyarakat banyak, dengan mencantumkan regulasi, syarat, mekanisme, saran, bahkan kontak persen Manager Alsintan di Kecamatan.
Berdasarkan data yang ada di aplikasi layanan bajak gratis, sejak dimulai pada akhir Februari 2023 hingga hari ini, jumlah sawah yang dibajak gratis sekitar 27,58 hektare atau sudah 0,66 persen.