Menteri PANRB siap lanjutkan kerja sama dengan UNDP dan KOICA
14 Maret 2023 14:51 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas dalam peluncuran Reformasi Birokrasi Tematik di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023). ANTARA/HO-Humas Kementerian PAN-RB/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan kementeriannya siap melanjutkan kerja sama dengan UNDP dan KOICA terkait reformasi digital di Indonesia.
"Kerja sama akan diperpanjang di masa mendatang. Mereka juga sangat semangat bekerja sama dengan kami," katanya di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Azwar terkait selesainya kerja sama program Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
Baca juga: Menpan RB: Minat ASN muda pindah ke IKN tinggi
Program itu dikerjakan bersama oleh Kementerian PANRB, United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).
"Korea punya rekam jejak yang bagus untuk menberikan pelayanan publik serta merespon keluhan masyarakat dengan cepat," katanya.
Menurut dia, skema kerja sama sedang dalam proses pengkajian. Tetapi kata dia, akan banyak hal yang bisa dikerjakan bersama, selain program SP4N LAPOR.
Perwakilan UNDP untuk Indonesia Norimasa Shimomura mengatakan Kementerian PANRB sangat berkomitmen dalam mewujudkan digital reformasi di Indonesia.
"Saya berterima kasih atas dukungan Kementerian PANRB bersama KOICA," ujarnya.
Perwakilan UNDP untuk Indonesia Norimasa Shimomura mengatakan Kementerian PANRB sangat berkomitmen dalam mewujudkan digital reformasi di Indonesia.
"Saya berterima kasih atas dukungan Kementerian PANRB bersama KOICA," ujarnya.
Menurut dia, walau pun kerja sama terkait SP4N LAPOR telah selesai di tahun 2023, tetapi pihaknya masih berharap kerja sama di bidang lain dengan Indonesia untuk masa mendatang.
Baca juga: Anggota DPR minta Kemenpan RB koordinasi finalisasi opsi honorer
Baca juga: Menpan RB dan eks PM Inggris Tony Blair bahas digitalisasi birokrasi
Baca juga: Komite Pengarah RB: Perlu ada gerakan agar pejabat hidup sederhana
"Kerja sama akan diperpanjang di masa mendatang. Mereka juga sangat semangat bekerja sama dengan kami," katanya di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Azwar terkait selesainya kerja sama program Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
Baca juga: Menpan RB: Minat ASN muda pindah ke IKN tinggi
Program itu dikerjakan bersama oleh Kementerian PANRB, United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).
"Korea punya rekam jejak yang bagus untuk menberikan pelayanan publik serta merespon keluhan masyarakat dengan cepat," katanya.
Menurut dia, skema kerja sama sedang dalam proses pengkajian. Tetapi kata dia, akan banyak hal yang bisa dikerjakan bersama, selain program SP4N LAPOR.
Perwakilan UNDP untuk Indonesia Norimasa Shimomura mengatakan Kementerian PANRB sangat berkomitmen dalam mewujudkan digital reformasi di Indonesia.
"Saya berterima kasih atas dukungan Kementerian PANRB bersama KOICA," ujarnya.
Perwakilan UNDP untuk Indonesia Norimasa Shimomura mengatakan Kementerian PANRB sangat berkomitmen dalam mewujudkan digital reformasi di Indonesia.
"Saya berterima kasih atas dukungan Kementerian PANRB bersama KOICA," ujarnya.
Menurut dia, walau pun kerja sama terkait SP4N LAPOR telah selesai di tahun 2023, tetapi pihaknya masih berharap kerja sama di bidang lain dengan Indonesia untuk masa mendatang.
Baca juga: Anggota DPR minta Kemenpan RB koordinasi finalisasi opsi honorer
Baca juga: Menpan RB dan eks PM Inggris Tony Blair bahas digitalisasi birokrasi
Baca juga: Komite Pengarah RB: Perlu ada gerakan agar pejabat hidup sederhana
Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: