Jakarta (ANTARA) - Permukiman warga kawasan Kebon Pala RT 13/RW 04, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung, pada Selasa.

Ketua RT 13/RW 04, Sanusi di Jatinegara
mengatakan, sejak Selasa dini hari sekira pukul 03.00 WIB rumah warga yang berada di dekat Kali Ciliwung mulai terendam banjir.
"Ketinggian air mencapai 85 sentimeter, tapi sekarang sudah surut jadi 50 sentimeter. Ini termasuk cepat surutnya," ujarnya.

Dia menyebutkan, banjir yang menggenangi permukiman warga itu akibat curah hujan yang terjadi di Bogor dan Depok pada Senin malam (13/3) sehingga berdampak tingginya air Kali Ciliwung.

Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut dan saat ini warga mulai membersihkan lumpur akibat banjir.

"Tidak ada yang mengungsi. Warga sekarang sudah mulai bersih-bersih (lumpur dan sampah imbas banjir)," kata Sanusi.

Baca juga: Permukiman Kebon Pala terendam hingga 1,75 m akibat luapan Ciliwung
Baca juga: Warga Kebon Pala belum mengungsi meski banjir akibat luapan Ciliwung

Warga Kebon Pala sering terkena banjir karena kontur permukimannya rendah dan berada dekat aliran Kali Ciliwung. Ketika debit air naik wilayah itu sering terdampak luapan air.

Program pemerintah untuk normalisasi Kali Ciliwung belum menyentuh wilayah permukiman warga Kebon Pala sehingga membuat warga harus terkena imbas banjir setiap tahunnya.

Bahkan, akibat intensitas hujan yang tinggi di Jakarta dan air kiriman dari Bogor dan Depok menyebabkan permukiman itu terendam banjir hingga mencapai 1,75 meter pada akhir Februari lalu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta program normalisasi sungai dipercepat agar banjir yang terjadi di Jakarta tak meluas.

Menurut Anggara, insiden tersebut merupakan peringatan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menuntaskan program penanggulangan banjir.