Hanoi (ANTARA) - Vietnam sedang bersiap-siap menyambut kelahiran warga negaranya yang ke-100 juta pada April dengan sebuah kampanye untuk mempromosikan dampak positif pertumbuhan populasi terhadap ekonomi, menurut laporan kantor berita Vietnam News Agency pada Minggu (12/3).

Menurut Badan Statistik Umum, Vietnam memiliki 99,2 juta penduduk per April 2022, menjadikannya negara berpenduduk terbanyak ke-15 di dunia dan negara berpenduduk terbanyak ketiga di Asia Tenggara.

Badan statistik negara itu mengatakan bahwa dalam menghadapi meningkatnya persaingan ekonomi global, setiap negara sedang berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya manusia.

Oleh karena itu, Vietnam menganggap kelahiran warga negaranya yang ke-100 juta sebagai "pencapaian membanggakan", dikombinasikan dengan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, dalam meningkatkan profil nasional di kalangan masyarakat internasional, kata kantor statistik itu.

Pemerintah Vietnam merencanakan sebuah kampanye publisitas pada pertengahan April, termasuk parade dan upacara pertemuan untuk menyambut kelahiran warga negara ke-100 juta itu.

Total angka kesuburan, yaitu jumlah anak yang dimiliki seorang wanita di Vietnam sepanjang hidupnya, adalah antara enam hingga tujuh anak sampai awal tahun 1960-an.

Angka tersebut turun menjadi 4,8 pada 1979 dan terus menurun, mencapai replacement level fertility (tingkat kesuburan yang memastikan generasi pengganti bagi orang tua) sekitar dua anak sejak 2006, menurut Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Fund for Population Activities/UNFPA).