"Ada potensi startup global banyak yang terganggu, atau bahkan harus melakukan rasionalisasi, PHK, dan lain-lain," kata Piter saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Amvesindo perkirakan penutupan SVB berdampak kecil ke VC lokal
Piter menilai tidak ada hubungan langsung antara kejatuhan SVB dengan startup lokal di Indonesia.
Ia menuturkan startup lokal sudah lebih dulu melakukan konsolidasi karena terputusnya pembiayaan dari investor global pada tahun 2021-2022.
Sementara itu ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah peristiwa kejatuhan SVB merupakan dampak dari kenaikan suku bunga yang agresif, disertai dengan pengetatan likuiditas di sistem keuangan.
Oleh karenanya, ia menilai langkah Bank Indonesia (BI) sudah sangat tepat tidak menaikkan suku bunga secara signifikan dan memastikan likuiditas masih mencukupi di sistem keuangan di dalam negeri.
Baca juga: OJK: Penutupan SVB tidak berdampak langsung ke bank di Indonesia