Sanya (ANTARA) - Kapal penelitian ilmiah China, Tansuo-1, pada Sabtu (11/3) kembali ke Kota Sanya di Provinsi Hainan, China selatan, usai menyelesaikan misi penelitian ilmiah penyelaman berawak internasional pertamanya di perairan sekitar Oseania.

Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknik Laut Dalam dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menyebutkan kapal tersebut mengangkut kapal selam berawak laut dalam, dinamai "Fendouzhe" (Pekerja Keras). Kapal tersebut memulai misinya pada Oktober 2022 dan melakukan perjalanan selama 157 hari serta berlayar sejauh lebih dari 22.000 mil laut di sekitar Oseania.

Sebanyak 10 organisasi dari China dan luar negeri berpartisipasi dalam pelayaran tersebut. Selama ekspedisi itu, "Fendouzhe" berhasil merampungkan 63 kali penyelaman, dengan empat di antaranya melampaui kedalaman 10.000 meter.

Tim ekspedisi tersebut melakukan survei penyelaman berawak laut dalam internasional, berskala besar, dan sistematis yang pertama di area Palung Kermadec di Samudra Pasifik sebelah barat daya.

Tim itu juga mencapai dasar dua abis (abyss), salah satunya Palung Diamantina di Samudra Hindia bagian tenggara, untuk mengumpulkan sampel makro-organisme abisal, batuan, konkresi, sedimen, dan air.