Jakarta (ANTARA) - Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk atau SIG (kode saham: SMGR) Vita Mahreyni menyampaikan SIG mampu mencatatkan kinerja positif pada tahun 2022 di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi.

“SIG menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis untuk dapat terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi,” ujar Vita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan SIG menerapkan sejumlah inisiatif strategis untuk mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, serta pengelolaan utang yang baik.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG Andriano Hosny Panangian menyampaikan capaian operational excellence pada lini produksi tercapai melalui pemenuhan sumber energi dari batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO).

Selain itu, juga tercapai melalui optimalisasi pengelolaan biaya operasional pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali pada level 2,9 persen dan beban usaha turun hingga 5,9 persen.

Ia melanjutkan beban utang SIG sepanjang 2022 berhasil ditekan hingga 21 persen melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah.

Selain itu, telah dilakukan langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang.

Secara bersamaan, Ia menjelaskan pengelolaan piutang berjatuh tempo panjang perseroan dijalankan dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak cash recovery dan pemulihan kerugian kredit.

Adapun, hingga saat ini SIG memiliki pabrik semen terintegrasi yang tersebar di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan sekitar 70.000 toko ritel di Indonesia.

Selain itu, juga mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 transportasi laut yang menjadikannya sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi dan transportasi terluas di Indonesia untuk industri semen.

Pada akhir 2022, SIG sukses menyelesaikan rights issue dalam rangka konsolidasi dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dengan nilai transaksi hingga Rp5,41 triliun.