Tim SAR temukan lagi dua jenazah korban longsor di Natuna
13 Maret 2023 15:37 WIB
Tim SAR gabungan sedang menaikkan jenazah korban tanah longsor ke ambulans di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (12/3/2023). ANTARA/HO-Kodam I/BB/am.
Medan (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan lagi dua jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
"Ya, dua jasad lagi ditemukan Tim SAR kemarin," ucap Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Senin.
Kedua jenazah itu, kata Pangdam I/BB, masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang langsung dilakukan proses identifikasi.
Hasil identifikasi menyebut jenazah laki-laki atas nama Rendra (15), dan perempuan bernama Ken Wahyu Rantri (27), yang keduanya warga Desa Pangkalan.
Baca juga: Gubernur Kepri apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor di Natuna
Baca juga: Korban jiwa akibat tanah longsor di Natuna mencapai 46 orang
"Dua jenazah itu, merupakan korban di hari ketujuh pencarian korban yang sebelumnya dinyatakan hilang," kata Achmad.
Pangdam I/BB juga mengungkapkan hingga akhir pekan lalu korban meninggal tercatat 46 orang, dan seorang jenazah di antaranya belum teridentifikasi.
Diketahui, peristiwa tanah longsor Pulau Serasan ini akibat cuaca ekstrem, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3).
Jumlah pengungsi akibat bencana tanah longsor di pulau terluar ini sebanyak 1.863 orang ditampung enam titik lokasi pengungsian di Pulau Serasan, Natuna.
Tercatat di Natuna, Kepulauan Riau, hingga Senin (13/3) pukul 6.00 WIB, ditemukan 46 jenazah, dan delapan warga Desa Pangkalan masih dinyatakan hilang.
"Kalau korban luka berat empat orang. Tiga orang dirawat di Pontianak, Kalimantan Barat dan satu orang di Ranai, Natuna," ucap Achmad.*
Baca juga: Kantor Pos TNI AL Pulau Serasan rusak akibat longsor
Baca juga: Satgas Medis RSA datangi rumah warga tempat pengungsi di Serasan
"Ya, dua jasad lagi ditemukan Tim SAR kemarin," ucap Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Senin.
Kedua jenazah itu, kata Pangdam I/BB, masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang langsung dilakukan proses identifikasi.
Hasil identifikasi menyebut jenazah laki-laki atas nama Rendra (15), dan perempuan bernama Ken Wahyu Rantri (27), yang keduanya warga Desa Pangkalan.
Baca juga: Gubernur Kepri apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor di Natuna
Baca juga: Korban jiwa akibat tanah longsor di Natuna mencapai 46 orang
"Dua jenazah itu, merupakan korban di hari ketujuh pencarian korban yang sebelumnya dinyatakan hilang," kata Achmad.
Pangdam I/BB juga mengungkapkan hingga akhir pekan lalu korban meninggal tercatat 46 orang, dan seorang jenazah di antaranya belum teridentifikasi.
Diketahui, peristiwa tanah longsor Pulau Serasan ini akibat cuaca ekstrem, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3).
Jumlah pengungsi akibat bencana tanah longsor di pulau terluar ini sebanyak 1.863 orang ditampung enam titik lokasi pengungsian di Pulau Serasan, Natuna.
Tercatat di Natuna, Kepulauan Riau, hingga Senin (13/3) pukul 6.00 WIB, ditemukan 46 jenazah, dan delapan warga Desa Pangkalan masih dinyatakan hilang.
"Kalau korban luka berat empat orang. Tiga orang dirawat di Pontianak, Kalimantan Barat dan satu orang di Ranai, Natuna," ucap Achmad.*
Baca juga: Kantor Pos TNI AL Pulau Serasan rusak akibat longsor
Baca juga: Satgas Medis RSA datangi rumah warga tempat pengungsi di Serasan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: