Pemasangan kalung GPS pada gajah liar di Lampung Barat tertunda
13 Maret 2023 14:23 WIB
Arsip Foto. Kawanan gajah liar masuk ke wilayah Perkampungan Roworejo di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. (Dokumentasi Tagana Lampung Barat)
Lampung Barat (ANTARA) - Pemasangan kalung GPS untuk memudahkan pemantauan pergerakan gajah liar yang sering masuk ke permukiman warga di wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, tertunda.
Pembina Satuan Tugas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh Sugeng Hari Kinaryo di Lampung Barat, Senin, menyampaikan bahwa semula pemasangan kalung GPS pada gajah liar rencananya dilaksanakan pada 6 sampai 10 Maret 2023.
Namun, dia mengatakan, pemasangan kalung GPS pada gajah liar tertunda karena pesanan obat bius untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut belum juga tiba.
"Sampai saat ini kami masih menunggu obat bius untuk gajah liar tersebut, dan bahan tersebut sampai sekarang belum sampai," kata dia.
"Jadwal pemasangan itu belum bisa dipastikan, bisa jadi meleset lagi, karena memang harus menunggu obat biusnya dulu," ia menambahkan.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Barat, konflik gajah liar dengan manusia di wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh terjadi sejak Oktober 2018.
Pemasangan kalung GPS dimaksudkan untuk mengetahui pergerakan gajah liar. Informasi mengenai keberadaan dan pergerakan gajah liar akan dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan langkah-langkah mitigasi, seperti mencegah kawanan gajah masuk ke daerah permukiman dan menggiring kawanan gajah liar kembali ke hutan.
Baca juga:
GPS Collar segera dipasangkan pada gajah liar di Lampung Barat
Lampung Barat berkoordinasi untuk atasi konflik gajah
Pembina Satuan Tugas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh Sugeng Hari Kinaryo di Lampung Barat, Senin, menyampaikan bahwa semula pemasangan kalung GPS pada gajah liar rencananya dilaksanakan pada 6 sampai 10 Maret 2023.
Namun, dia mengatakan, pemasangan kalung GPS pada gajah liar tertunda karena pesanan obat bius untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut belum juga tiba.
"Sampai saat ini kami masih menunggu obat bius untuk gajah liar tersebut, dan bahan tersebut sampai sekarang belum sampai," kata dia.
"Jadwal pemasangan itu belum bisa dipastikan, bisa jadi meleset lagi, karena memang harus menunggu obat biusnya dulu," ia menambahkan.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Barat, konflik gajah liar dengan manusia di wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh terjadi sejak Oktober 2018.
Pemasangan kalung GPS dimaksudkan untuk mengetahui pergerakan gajah liar. Informasi mengenai keberadaan dan pergerakan gajah liar akan dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan langkah-langkah mitigasi, seperti mencegah kawanan gajah masuk ke daerah permukiman dan menggiring kawanan gajah liar kembali ke hutan.
Baca juga:
GPS Collar segera dipasangkan pada gajah liar di Lampung Barat
Lampung Barat berkoordinasi untuk atasi konflik gajah
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: