"Alhamdulillah, kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga menjadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jamaah calon haji," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pernyataan Menag Yaqut itu disampaikan saat keduanya menggelar pertemuan membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota, di Jeddah.
Baca juga: Menag: "Syarikah" mesti persiapkan fasilitas terbaik haji Indonesia
Menurut dia, beragam persiapan layanan difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jamaah, termasuk mereka yang lansia.
"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," kata dia.
Baca juga: Cek persiapan layanan haji, Menag bertolak ke Arab Saudi
Hal lain yang dibahas dua menteri itu adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk jamaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
Layanan fast track ini sudah diberlakukan sejak 2018. Melalui layanan tersebut, proses imigrasi jamaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia, sehingga jamaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
Baca juga: Kemenag dan Saudi sepakat berlakukan Visa Bio, permudah jamaah haji