Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur berkolaborasi membangun keluarga emas di Kota Pahlawan.

"Surabaya ini mempunyai visi gotong royong menjadi kota global yang maju, humanis dan berkelanjutan," kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya Ikhsan saat memaparkan strategi pembangunan kota Surabaya dalam diskusi "leaders camp" dan Silakwil ICMI Jatim di Surabaya, Minggu.

Diawali dari visi itu, lanjut Ikhsan, maka seluruh perangkat daerah yang diangkat diminta membuat komitmen capaian. Komitmen capaian itulah, nantinya yang akan menjadi dasar evakuasi Wali Kota Surabaya kepada kami para organisasi perangkat daerah (OPD), Camat dan Lurah.

Dalam hal membangun keluarga yang berkualitas, Ikhsan mengatakan, strategi pemkot adalah menjalankan program calon pengantin (cantin). Pada program itu, Ikhsan menjelaskan, betapa pentingnya seorang calon pengantin didampingi sebagai upaya pembangunan SDM yang baik untuk masa yang akan datang.

"Program cantin ini akan membidik pasangan calon pengantin, data mereka akan terkoneksi dengan Puskesmas. Sehingga dari data Puskesmas ini, akan dilakukan upaya pendampingan kepada calon, misalkan kesehatan si calon, lalu pembekalan bagaimana membangun rumah tangga yang baik, bagaimana pengasuhan anak dan lain lain berkaitan dengan membangun keluarga yang baik," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendirian, melainkan membutuhkan mitra dalam mewujudkan visi misinya.

"Pemkot akan akan bersenang hati dan berterima kasih, kalau ICMI menyediakan gagasan dan waktunya untuk berkolaborasi membantu melakukan capaian capaian yang sudah kami programkan," kata Ikhsan.

Salah satu pengurus ICMI Jatim yang membidangi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Qudsi merespons dengan baik apa yang menjadi niat baik pemkot.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya adalah bagian dari kerja ICMI membangun keluarga emas, sehingga tidak ada alasan bagi ICMI untuk tidak berkolaborasi dengan pemkot.

"Ini program baik dan mulia, harus dibantu dan didukung, tak ada alasan bagi ICMI untuk tidak berkolaborasi," kata Qudsi yang juga dosen di Unair.

Untuk itu, kata dia, pihaknya bakal menyiapkan silabus cara membangun keluarga yang baik, pengasuhan anak serta manajemen pengelolaan masalah keluarga, sehingga diharapkan akan terwujud keluarga yang tangguh.