Bank BTN salurkan ratusan juta tekan stunting di Kolbano
12 Maret 2023 19:08 WIB
Bank BTN menyalurkan bantuan mencapai ratusan juta rupiah untuk mendukung upaya penekanan stunting di Desa Kolbano, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-BTN)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyalurkan bantuan mencapai ratusan juta rupiah untuk mendukung upaya penekanan stunting di Desa Kolbano, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak. TTS merupakan salah satu kabupaten di NTT dengan angka stunting tertinggi yakni di atas 30 persen pada 2022.
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan, perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung pemerintah menekan angka stunting. Kali ini, perseroan bersama para Relawan Bakti BUMN berkolaborasi mulai dari penyaluran bantuan hingga memberikan berbagai edukasi untuk penekanan stunting.
Baca juga: BTN dan Relawan Bakti BUMN kolaborasi turunkan angka stunting di NTT
"Melalui pemberian bantuan dan edukasi tersebut, kami harapkan dapat memberikan asupan dan semangat bagi masyarakat Desa Kolbano untuk memperhatikan gizi dan lepas dari stunting," ujar Chaerul.
Selain memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga mengedukasi dan membagikan buku saku terkait stunting bagi ibu hamil dan ibu dengan anak di Desa Kolbano. Edukasi juga dilakukan dengan menempelkan poster gizi di rumah warga. Para relawan juga mengajarkan tentang pembudidayaan ikan lele dan pembuatan daging lele tepung sebagai alternatif sumber gizi.
Edukasi terkait gizi juga disampaikan kepada anak-anak SD di Desa Kolbano. Para Relawan juga membuka kelas inspirasi yang mengajarkan anak-anak desa tersebut untuk memiliki mimpi yang besar, demi Kolbano dan NTT yang lebih baik.
Di samping berbagai kegiatan tersebut, lanjut Chaerul, Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga menyalurkan bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kolbano, bantuan sarana prasarana balai desa, bantuan perbaikan perpustakaan sekolah, hingga bantuan untuk Puskesmas Desa Kolbano.
"Stunting pada anak merupakan permasalahan yang kompleks mulai dari gizi, sanitasi, hingga ekonomi, sehingga perlu bantuan yang komprehensif dari berbagai sisi," kata Chaerul.
Program Relawan Bakti BUMN sendiri merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dengan melibatkan para pegawai dari berbagai BUMN. Program yang menjadi bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut, dilakukan serentak pada 7-10 Maret 2023. Program itu juga dilakukan sebagai wujud kontribusi nyata BUMN untuk Indonesia.
Sebelumnya, selain di TTS, Bank BTN juga telah menyalurkan bantuan untuk menekan angka stunting di Pekanbaru. BTN fokus dalam program menekan stunting untuk ikut menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Anak-anak merupakan masa depan bangsa, sehingga dengan langkah ini kami berharap dapat menjaga masa depan negara, karena hidup gak cuma tentang hari ini," ujar Chaerul.
Baca juga: BTN berharap sekolah properti lahirkan pengembang baru yang kompeten
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak. TTS merupakan salah satu kabupaten di NTT dengan angka stunting tertinggi yakni di atas 30 persen pada 2022.
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan, perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung pemerintah menekan angka stunting. Kali ini, perseroan bersama para Relawan Bakti BUMN berkolaborasi mulai dari penyaluran bantuan hingga memberikan berbagai edukasi untuk penekanan stunting.
Baca juga: BTN dan Relawan Bakti BUMN kolaborasi turunkan angka stunting di NTT
"Melalui pemberian bantuan dan edukasi tersebut, kami harapkan dapat memberikan asupan dan semangat bagi masyarakat Desa Kolbano untuk memperhatikan gizi dan lepas dari stunting," ujar Chaerul.
Selain memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga mengedukasi dan membagikan buku saku terkait stunting bagi ibu hamil dan ibu dengan anak di Desa Kolbano. Edukasi juga dilakukan dengan menempelkan poster gizi di rumah warga. Para relawan juga mengajarkan tentang pembudidayaan ikan lele dan pembuatan daging lele tepung sebagai alternatif sumber gizi.
Edukasi terkait gizi juga disampaikan kepada anak-anak SD di Desa Kolbano. Para Relawan juga membuka kelas inspirasi yang mengajarkan anak-anak desa tersebut untuk memiliki mimpi yang besar, demi Kolbano dan NTT yang lebih baik.
Di samping berbagai kegiatan tersebut, lanjut Chaerul, Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga menyalurkan bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kolbano, bantuan sarana prasarana balai desa, bantuan perbaikan perpustakaan sekolah, hingga bantuan untuk Puskesmas Desa Kolbano.
"Stunting pada anak merupakan permasalahan yang kompleks mulai dari gizi, sanitasi, hingga ekonomi, sehingga perlu bantuan yang komprehensif dari berbagai sisi," kata Chaerul.
Program Relawan Bakti BUMN sendiri merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dengan melibatkan para pegawai dari berbagai BUMN. Program yang menjadi bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut, dilakukan serentak pada 7-10 Maret 2023. Program itu juga dilakukan sebagai wujud kontribusi nyata BUMN untuk Indonesia.
Sebelumnya, selain di TTS, Bank BTN juga telah menyalurkan bantuan untuk menekan angka stunting di Pekanbaru. BTN fokus dalam program menekan stunting untuk ikut menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Anak-anak merupakan masa depan bangsa, sehingga dengan langkah ini kami berharap dapat menjaga masa depan negara, karena hidup gak cuma tentang hari ini," ujar Chaerul.
Baca juga: BTN berharap sekolah properti lahirkan pengembang baru yang kompeten
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: