Lebih dari seribu migran diselamatkan di lepas pantai Italia
11 Maret 2023 20:14 WIB
Arsip - Migran menunggu untuk diselamatkan penjaga pantai Italia selama operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di lepas pantai Lampedusa, 20 Januari 2022, dalam tangkapan layar sebuah video. (Italian Coast Guard/HO via Reuters/as)
Roma (ANTARA) - Lebih dari seribu migran diselamatkan ke pantai di selatan Italia, Sabtu, setelah penjaga pantai melakukan serangkaian operasi penyelamatan terhadap tiga kapal yang terombang-ambing di perairan berombak ganas dekat Calabria.
Satu kapal penjaga pantai mengangkut sebanyak 584 orang ke Kota Reggio di Calabria, sedangkan kapal lainnya mengiringi sebuah kapal nelayan yang dipadati 487 migran ke pelabuhan Crotone, tidak jauh dari lokasi kecelakaan kapal yang menewaskan 74 orang pada 26 Februari.
Pejabat setempat mengatakan bahwa terdapat 200 orang lagi yang diselamatkan di lepas pantai Sisilia dan akan dibawa ke Kota Catania sehari kemudian.
Lebih dari 4.000 orang memasuki Italia sejak Rabu. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan 1.300 orang sepanjang Maret tahun lalu. Pemerintah konservatif Italia saat ini berusaha menampung serbuan migran meski juga berulang kali berjanji untuk membendungnya.
Penjaga pantai Italia memberangkatkan delapan kapal pada Jumat untuk melakukan beberapa kali penyelamatan. Kapal angkatan laut juga dilibatkan untuk mencegah terjadinya bencana seperti bulan lalu, ketika sebuah kapal migran tenggelam di dekat pantai Calabria.
Jenazah seorang remaja puteri ditemukan pada Sabtu, membuat jumlah korban bertambah menjadi 74 orang. Sebanyak 79 orang selamat dalam musibah tersebut tapi sekitar 30 orang masih hilang dan diduga kuat tewas tenggelam.
Jaksa sedang melakukan penyelidikan apakah otoritas Italia seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegah bencana tersebut. Perdana Menteri Giorgia Meloni menolak anggapan tidak berbuat banyak dan sepenuhnya menyalahkan para penyelundup manusia.
Kabinet Meloni pada Kamis lalu menerapkan hukuman penjara lebih keras kepada penyelundup manusia dan berjanji untuk membuka saluran bagi migran legal.
Tahun lalu, otoritas Italia menindak sejumlah kapal penyelamat dari gerakan amal dengan menuduh mereka bertindak seolah-seolah sebagai layanan taksi bagi para migran..
Kebijakan tersebut berhasil menurunkan secara tajam jumlah kapal penyelamat yang berpatroli di lepas pantai Afrika Utara, dimana sebagian besar migran mengawali perjalanan mereka.
Meski demikian, jumlah keberangkatan tetap meningkat secara dramatis.
Sekitar 17.000 migran berhasil mencapai Italia dengan kapal tahun ini. Jumlahnya meningkat tajam dibandingkan 6.000 orang para periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Reuters
Satu kapal penjaga pantai mengangkut sebanyak 584 orang ke Kota Reggio di Calabria, sedangkan kapal lainnya mengiringi sebuah kapal nelayan yang dipadati 487 migran ke pelabuhan Crotone, tidak jauh dari lokasi kecelakaan kapal yang menewaskan 74 orang pada 26 Februari.
Pejabat setempat mengatakan bahwa terdapat 200 orang lagi yang diselamatkan di lepas pantai Sisilia dan akan dibawa ke Kota Catania sehari kemudian.
Lebih dari 4.000 orang memasuki Italia sejak Rabu. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan 1.300 orang sepanjang Maret tahun lalu. Pemerintah konservatif Italia saat ini berusaha menampung serbuan migran meski juga berulang kali berjanji untuk membendungnya.
Penjaga pantai Italia memberangkatkan delapan kapal pada Jumat untuk melakukan beberapa kali penyelamatan. Kapal angkatan laut juga dilibatkan untuk mencegah terjadinya bencana seperti bulan lalu, ketika sebuah kapal migran tenggelam di dekat pantai Calabria.
Jenazah seorang remaja puteri ditemukan pada Sabtu, membuat jumlah korban bertambah menjadi 74 orang. Sebanyak 79 orang selamat dalam musibah tersebut tapi sekitar 30 orang masih hilang dan diduga kuat tewas tenggelam.
Jaksa sedang melakukan penyelidikan apakah otoritas Italia seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegah bencana tersebut. Perdana Menteri Giorgia Meloni menolak anggapan tidak berbuat banyak dan sepenuhnya menyalahkan para penyelundup manusia.
Kabinet Meloni pada Kamis lalu menerapkan hukuman penjara lebih keras kepada penyelundup manusia dan berjanji untuk membuka saluran bagi migran legal.
Tahun lalu, otoritas Italia menindak sejumlah kapal penyelamat dari gerakan amal dengan menuduh mereka bertindak seolah-seolah sebagai layanan taksi bagi para migran..
Kebijakan tersebut berhasil menurunkan secara tajam jumlah kapal penyelamat yang berpatroli di lepas pantai Afrika Utara, dimana sebagian besar migran mengawali perjalanan mereka.
Meski demikian, jumlah keberangkatan tetap meningkat secara dramatis.
Sekitar 17.000 migran berhasil mencapai Italia dengan kapal tahun ini. Jumlahnya meningkat tajam dibandingkan 6.000 orang para periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023
Tags: