Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Papua Tengah, akan menggelar imunisasi guna mengatasi merebaknya kasus campak rubela yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr. Silvanus Sumule kepada ANTARA, Sabtu mengakui, tiga kasus meninggal dunia akibat campak rubela berasal dari Kabupaten Dogiai, Paniai dan Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Pemkot Jakut imunisasi campak dan rubela "door to door"
Untuk vaksin campak rubela, Dinkes Papua Tengah akan menyasar bayi yang berumur 9 bulan hingga 59 bulan dengan sasaran 88.383 orang.

"Petugas kesehatan akan dikerahkan semaksimal mungkin untuk melakukan vaksinasi kepada bayi-bayi, sehingga nantinya memiliki daya tahan terhadap campak, "kata dr. Sumule brerharap.

Baca juga: Kemenkes: Cakupan imunisasi campak rubela nasional capai 72,7 persen
Ia mengakui, dari delapan kabupaten yang masuk di wilayah Provinsi Papua Tengah, tercatat lima kabupaten yang warganya terkena campak rubela dan menjalani rawat jalan sebanyak 197 orang yang tersebar di Kabupaten Mimika, Nabire, Puncak Jaya, Dogiyai dan Deiyai.

Pasien campak rubela yang masih menjalani rawat inap tercatat 36 orang yang berasal dari Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Intan Jaya, Puncak dan sembuh sebanyak 227 orang.

Baca juga: Capaian BIAN di Jatim bukti upaya preventif lindungi anak
Baca juga: Dinkes: 242 anak di Aceh Timur bergejala campak rubela
Baca juga: Imunisasi jadi prasyarat masuk sekolah untuk eliminasi Campak-Rubela