Medan (ANTARA) - Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyatakan lima telepon satelit digunakan untuk membantu berkomunikasi dalam menangani korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Kita dapat dukungan dari Pushubad (Pusat Perhubungan Angkatan Darat) sebanyak lima telepon satelit," ucap Achmad melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Jumat.

Kelima telepon satelit tersebut untuk mendukung komunikasi di wilayah terdampak bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Akibat bencana alam tersebut, jaringan telekomunikasi di pulau terluar yang merupakan pintu gerbang negara Asia Tenggara terputus.

Baca juga: Kementerian PUPR dirikan rumah korban longsor Natuna

Baca juga: Pemkot Tanjungpinang salurkan Rp200 juta untuk korban longsor Natuna


Telepon satelit merupakan telepon tanpa kabel yang base transceiver station (BTS) di udara, sehingga lebih bisa diandalkan ketika kondisi darurat seperti bencana alam.

"Karena di Serasan tidak semua titik ada sinyal. Jadi kalau susah dihubungi, bukan karena enggak angkat telepon. Tapi memang tidak semua tempat dapat sinyal," kata dia.

Pangdam I/BB memastikan mereka yang menggunakan kelima telepon satelit ini adalah personel Korem 033/WP hingga Koramil, khususnya di Pulau Serasan, Natuna.

"Yang menggunakan nanti adalah tentara," kata Achmad.

Dandim 037/Natuna Letkol Inf Marison Candra Kerundeng mengatakan telah menerima telepon satelit Pushubad yang kini digunakan di posko bencana tanah longsor.

Peristiwa tanah longsor ini akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Senin (6/3).

Tim gabungan tanggap bencana Serasan dan Serasan Timur, Natuna, Kamis (9/3), menyatakan 32 orang ditemukan meninggal, 24 orang dinyatakan hilang, tiga orang korban kritis, 1.216 orang pengungsi dan 30 rumah tertimbun tanah longsor.

"Memang kemarin putus komunikasi itu, sampai dengan pagi tadi. Barusan saja hari ini jaringan mulai bagus setelah diperbaiki," katanya.*

Baca juga: Kapal BN 01 angkut logistik ke Serasan untuk korban longsor Natuna

Baca juga: Kepala BNPB : Progres penanganan longsor Natuna berjalan signifikan