Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berharap warga mewaspadai gelombang 2,5 meter hingga 12 Maret 2023 mendatang di Sulawesi Utara.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Jumat.

Dia menjelaskan pada umumnya angin bergerak dari barat laut – timur laut dengan kecepatan 6 – 20 knots, sementara kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di wilayah perairan Kepulauan Talaud.

Gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, serta perairan selatan Sulawesi Utara.

Baca juga: BMKG: Awal Maret Sulawesi Utara berpotensi dilanda cuaca ekstrem

"Kami berharap warga memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa perairan wilayah Sulawesi Utara," ujarnya.

Ricky juga mengajak masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Sementara kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan untuk kapal kategori besar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Baca juga: BMKG perkirakan Sulut masih berpotensi cuaca ekstrem hingga 7 Maret