Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, di Mataram, Jumat, menyebutkan korban bernama Papuq Iduk berusia 70 tahun yang merupakan warga desa setempat.
"Diduga korban hilang terseret arus saat air sungai meluap sekitar pukul 17.00 Wita," katanya.
Ia mengatakan laporan kondisi membahayakan manusia tersebut diterima dari Unit SAR Lombok Timur pada Kamis (9/3) malam.
Berdasarkan laporan tersebut, Personel dari Pos SAR Kayangan diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban.
Baca juga: Tim SAR selamatkan ABK KM Baruna Jaya tenggelam di laut Lombok
Lalu Wahyu mengatakan, memasuki pencarian hari kedua, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran sungai dari lokasi kejadian hingga Bendungan Pandan Dure di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur.
Tim SAR gabungan berasal dari Rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Unit SAR Lombok Timur, warga setempat dan unsur lainnya.
"Jarak penyisiran yang sudah ditempuh sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian pertama hingga Bendungan Pandan Dure," ujarnya.
Selain menyisir sungai, kata dia, penggunaan alat aqua eye juga dilakukan, terutama saat melakukan pencarian di area bendungan. Gunanya aqua eye untuk mencari korban atau target di bawah air.
"Penyelaman juga dilakukan saat melakukan pencarian di bendungan sesuai posisi yang ditunjukkan oleh alat aqua eye," ucap Lalu Wahyu.
Hingga pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan korban. Pencarian pun dihentikan sementara dan unsur yang terlibat melaksanakan evaluasi untuk rencana pencarian pada Sabtu (11/3).
Baca juga: Tim SAR temukan jenazah mahasiswa tenggelam di Gili Air Lombok
Baca juga: Polisi temukan jasad lansia hilang satu bulan di irigasi Lubuk Linggau